"Saya mengambil keputusan tidak meneruskan pencalonan saya sebagai kandidat ketua umum," kata Bamsoet, sapaan akrabnya, saat menyampaikan keterangan kepada media di Jakarta, Selasa.
Keputusan mundur dari pencalonan ketua umum itu diambil, kata Bamsoet, mencermati perkembangan situasi menjelang musyawarah nasional (munas) yang makin memanas.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI itu menegaskan bahwa keputusannya itu juga telah dikonsultasikan dengan para senior Partai Golkar.
"Pagi tadi, saya berkonsultasi dengan Pak Pontjo (Ketua Umum FKPPI) melaporkan situasi dan kondisi yang ada. Tadi malam di tempat Pak Yapto (Ketua Umum Pemuda Pancasila)," katanya.
Baca juga: Loyalis Airlangga hormati keputusan Bamsoet mundur
Baca juga: Airlangga: Munas Golkar jadi munas yang adem
Bamsoet juga bertemu Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum SOKSI Bobby Suhardiman yang mencalonkannya sebagai ketua umum untuk mengonsultasikan persoalan itu.
"Pak Akbar Tanjung tadi pagi saya juga minta nasihat dan pandangan, Pak Agung laksono juga," katanya.
Nasihat dari para senior, kata Bamsoet, menyampaikan semangat rekonsiliasi untuk menghindari perpecahan di tubuh Golkar yang akan merugikan partai sendiri.
"Mereka (senior) menyarankan rekonsiliasi secara menyeluruh. Inilah keistimewaan di Golkar, satu sama lain saling menghargai. Kami tidak bisa menolak jika senior memberikan nasihat dan saran," katanya.
Pada kesempatan itu, hadir Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo, Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum SOKSI Bobby Suhardiman, dan Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Nusron Wahid, serta sejumlah tokoh lain.
Baca juga: Airlangga sebut sudah tawari jabatan untuk loyalis Bambang Soesatyo
Selain itu, hadir pula dua calon ketua umum Partai Golkar, yakni Indra Bambang Utoyo dan Agun Gunandjar, yang pada kesempatan itu juga ikut mundur.
Sebagaimana diwartakan, Partai Golkar akan menggelar munas yang berlangsung pada tanggal 3—5 Desember 2019, salah satu agendanya adalah memilih Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2019—2024.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019