• Beranda
  • Berita
  • Permintaan sertifikasi pakan ternak alami peningkatan

Permintaan sertifikasi pakan ternak alami peningkatan

3 Desember 2019 18:54 WIB
Permintaan sertifikasi pakan ternak alami peningkatan
Kepala Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan (BPMSP) Irwandi (kanan) dan Presiden  Direktur  PT  Trouw  Nutrition  Indonesia Ivan  Kupin (kiri) usai Penandatangan kerjasama peningkatan mutu pakan di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/12/2019). ANTARA/HO-PT Trouw Nutrition Indonesia.

kualitas bahan pakan dan pakan jadi harus sangat diperhatikan

Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan (BPMSP) Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menyebutkan permintaan sertifikasi pakan ternak mengalami peningkatan setiap tahun.

Kepala BPMSP Irwandi di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, mengatakan permintaan pakan ternak di Indonesia terus tumbuh, maka kualitas bahan pakan dan pakan jadi harus sangat diperhatikan.

"Kami, sebagai institusi yang ditunjuk resmi oleh pemerintah sebagai laboratorium yang berhak mengeluarkan sertifikasi mutu pakan menerima permintaan sertifikasi pakan yang makin banyak jumlahnya setiap tahun," katanya.

Baca juga: Mentan lepas ekspor pakan ternak senilai Rp132 miliar ke Filipina

Pada 2018 ada sekitar 3.888 sampel pakan per tahun yang diterima BPMSP guna diuji kelayakannya untuk sertifikasi dengan 27.464 parameter uji.

Selama 2019 hingga Oktober, lanjutnya, pihaknya telah menerima hingga 3.998 sampel dengan jumlah parameter uji 25.177.

Sedangkan pada 2020 diprediksi akan menerima permintaan uji sampel sebanyak 4.000 sampel dengan 30.000 parameter uji.

"Dengan bertumbuhnya bisnis pakan ternak di Indonesia, sangat penting bagi peternak dan feedmill, serta pihak terkait lainnya untuk memiliki akses terhadap service berkualitas, hasil yang cepat, dan pendekatan andal," katanya.

Baca juga: Kementan: ekspor pakan ternak capai 3.726 ton

Terkait hal itu, BPMSP melakukan kemitraan dengan PT Trouw Nutrition Indonesia (Trouw), perusahaan penyedia solusi nutrisi hewan untuk menggunakan jasa Masterlab Asia guna melakukan pengujian bahan baku pakan dan pakan jadi di Indonesia.

Kemitraan tersebut didasari oleh pengalaman Masterlab Asia selama bertahun – tahun yang telah memberikan analisa pakan dan bahan pakan yang akurat untuk pelanggannya di Indonesia serta negara- negara di Asia Pasifik.

Masterlab Asia Indonesia didukung sepenuhnya oleh Masterlab Pusat di Belanda yang merupakan salah satu laboratorium nutrisi hewan, makanan, dan farmasi terbaik di Eropa.

Baca juga: Balitbang Kementan luncurkan aplikasi pakan berbasis android di Unej

Presiden Direktur PT Trouw Nutrition Indonesia Ivan Kupin mengatakan pihaknya mengapresiasi bahwa Masterlab Asia terpilih menjadi mitra BPMSP untuk melaksanakan analisa pakan dan bahan pakan untuk sertifikasi.

"Melalui kemitraan ini, kami berharap kami bisa mendukung BPMSP untuk memonitor dan meningkatkan kualitas pakan di Indonesia," katanya saat penandatanganan kerjasama PT Trouw Nutrition Indonesia dengan BPMSP.

Kerja sama yang berlangsung selama satu tahun yaitu dimulai 1 Januari 2020 sampai 31 Desember 2020 dengan cakupan pengujian Calcium, Fosfor, Urea dan Aflatoxin pada pakan dan bahan pakan.

Baca juga: Cargill luncurkan produk pakan ternak Q-max untuk ayam petelur
 

Pewarta: Subagyo
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019