"Antara kalau ditingkatkan menjadi sentral media distribusi informasi terpercaya, media-media swasta akan bergantung pada Antara sebagai media yang dikembangkan pemerintah dengan konsep BUMN," kata Yan Permenas usai Rapat Dengan Pendapat (RDP) Komisi I DPR dengan Direksi Antara di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.
Yan Permenas mengatakan bahwa Antara harus meningkatkan kualitas pemberitaannya dalam rangka penyesuaian dan penggunaan digitalisasi dalam pemberitaan.
Hal itu, menurut dia, sesuai dengan kebutuhan konsumen sehingga perlu susun strategi bagaimana konteks dan konten yang disampaikan kepada publik dapat direspons.
Baca juga: Dirut Antara: Komersialisasi lama-lama mendatangkan bias
Baca juga: Anggota Komisi I DPR ingin LKBN Antara miliki lembaga riset media
Baca juga: Komisi I DPR gelar RDP bersama LKBN Antara
"Tadi kami katakan ada kategorisasi usia dalam merespons pemberitaan sehingga perlu dilakukan semacam distribusi media yang dapat diterima semua kelompok," ujarnya.
Selain itu, dia juga mendorong LKBN Antara bersinergi dengan TVRI dan RRI agar bisa menjalankan strategi pasar sehingga ada kesamaan konten pemberitaan.
Yan Permenas mengatakan bahwa Antara juga harus bekerja sama dengan media lain yang harapannya menghasilkan keuntungan dan kepuasan konsumen dalam membaca berita sehingga menjadi perantara distribusi informasi kepada publik.
"Diharapkan dukungan bukan hanya dari RRI dan TVRI, melainkan mitra lain seperti media swasta sehingga mendatangkan profit bagi Antara," katanya.
RDP tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Bambang Kristiyono dan dihadiri para anggota Komisi I DPR.
Direksi LKBN Antara yang hadir dalam RDP tersebut, yakni Dirut Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat, Direktur Pemberitaan Akhmad Munir, Direktur Komersial, Pengembangan Bisnis, dan Teknologi Informasi Hempi N. Prajudi, dan Direktur Keuangan SDM dan Umum Nina Kurnia.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019