• Beranda
  • Berita
  • Kontingen Indonesia dulang 12 medali emas hingga pukul 20:00

Kontingen Indonesia dulang 12 medali emas hingga pukul 20:00

3 Desember 2019 20:18 WIB
Kontingen Indonesia dulang 12 medali emas hingga pukul 20:00
Lifter Indonesia Putri Aulia Andriani menunjukkan medali perunggu yang didapatkannya dari cabang olahraga angkat besi kelas 59 kilogram putri SEA Games 2019 di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Filipina, Selasa (3/12/2019). ANTARA/Michael Siahaan/aa.
Kontingen Indonesia mendulang enam medali emas, sembilan medali perak dan enam medali perunggu pada hari ketiga, Selasa (03/12), hingga pukul 20:00 Waktu Manila. Dengan demikian secara keseluruhan, kontingen Indonesia telah mengumpulkan 12 medali emas, 20 medali perak, dan 18 medali perunggu.

Di tengah suasana duka atas meninggalnya Lo Tjhiang Meng, ayahanda dari pewushu Edgar Xavier Marvelo, cabang olahraga wushu menyumbang dua medali emas untuk kontingen Indonesia. Kedua medali emas itu disumbangkan oleh Edgar Xavier Marvelo pada nomor nomor kombinasi Taolu Daoshu/Gunshu, dan trio Indonesia (Edgar, Harris Horatius, dan Seraf Naro Siregar) pada nomor Dullian.

Di cabang menembak, satu medali emas kembali berhasil direbut kontingen Indonesia melalui Vidya Rafika di nomor 10M RF putri. Pada nomor ini, perak dan perunggu direbut oleh atlet asal Singapura Xiu Yi dan Adele Qian Xiu.

Cabang olahraga pencak silat akhirnya sukses memecah telur setelah Puspa Arum Sari meraih medali emas nomor tunggal putri SEA Games 2019 di Subic Bay Exibition. Pada hari pertama, cabang olahraga andalan Indonesia ini gagal menyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia.

Lifter Deni menambah pundi-pundi emas bagi Indonesia, setelah menjadi yang terbaik di cabang olahraga angkat besi kelas 67 kg. Deni membukukan total angkatan 315 kg.

Satu medali emas lagi disumbang oleh atlet senam putri Rifda Irfanaluthfi dari nomor vault atau meja lompat senam artistik.

Baca juga: Emas senam artistik nomor Vault milik Rifda Irfanaluthfi

Sementara itu, dari sembilan medali perak, empat disumbangkan cabang wushu melalui Haris Horatius (Nanquan), Ade Permana
(Sanda 48 kg), Laksamana Pandu Pratama (Sanda 52 kg), dan
Yusuf Widiyanto (Sanda 56 kg).

Medali perak lain diraih oleh Tanya Roumimper (Bowling-tunggal putri), Ummi Fisabilillah (catur cepat), Bulutangkis (beregu putri), dan dua dari Ice Skating melalui Steavanus Wihardja (Short Track Speed 500 m putra) dan Nur Indah Ratu, dkk (estafet Short Track Speed 3000 m putri).


Adapun medali perunggu diperoleh dari cabang angkat besi (dua perunggu), wushu (dua perunggu), catur (satu perunggu) dan senam artistik (satu perunggu).


Berikut daftar raihan medali kontingen Indonesia pada Selasa hingga pukul 20 waktu Manila.

Medali emas
1) Wushu-Men’s Daoshu Gunshu Combine (Edgar Xavier Marvelo)
2) Wushu-Men’s Duilian (Edgar Xavier Marvelo, Harris Horatius, dan Seraf Naro Siregar)
3) Shooting-Women’s 10m Air Rifle (Fidia Rafika)
4) Pencak Silat-Women’s Single (Puspa Arum Sari)
5) Weightlifting-Men’s 67 kg (Deni)
6) Gymnastics-Artistics Women’s Vault (Rifda Irfanaluthfi

Medali perak
1) Wushu-Men’s Nanquan (Haris Horatius)
2) Bowling-Women’s Single (Tanya Roumimper)
3) Wushu-Men’s Sanda 48 kg (Ade Permana)
4) Wushu-Men’s Sanda 52 kg (Laksamana Pandu Pratama)
5) Wushu-Men’s Sanda 56 kg (Yusuf Widiyanto)
6) Chess-Women’s Rapid (Ummi Fisabilillah)
7) Badminton-Women’s Team (Gregoria Mariska, dkk)
8) Ice Skating-Men’s Short Track Speed 500 m (Steavanus Wihardja)
9) Ice Skating-Women’s Short Track Speed 3000 m Relay (Nur Indah Ratu, dkk)

Medali perunggu
1) Weightlifting-Women’s 59 kg (Putri Aulia Indriani)
2) Weightlifting-Women’s 64 kg (Bernadicta Study)
3) Wushu-Men’s Sanda 65 kg (Abdul Haris Sofyan)
4) Wushu-Women’s Sanda 48 kg (Rosalina Simanjuntak)
5) Chess-Women’s Rapid (Irene Kharisma Sukandar)
6) Gymnastics Artistic-Men’s Still Rings (Dwi Samsul Arifin)

Baca juga: Cabang menembak sukses penuhi target tiga emas di SEA Games 2019

Baca juga: Lifter Deni tambah pundi emas Indonesia

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019