Perseroan Terbatas Pertamina (Persero) memasang pipa baru untuk menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) dari Cilacap, Jawa Tengah, menuju Rewulu, Daerah Istimewa Yogyakarta.Itu pemasangan pipa baru CY-III (Cilacap-Rewulu), bukan penggantian yang lama. Panjangnya lebih kurang 150 kilometer.
"Itu pemasangan pipa baru CY-III (Cilacap-Rewulu), bukan penggantian yang lama. Panjangnya lebih kurang 150 kilometer," kata Unit Manager Communication and Corporate Social Responsibility PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jateng-DIY Anna Yudhiastuti saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, Rabu.
Ia mengatakan pemasangan pipa baru yang sekarang sedang berjalan dan ditargetkan selesai dalam waktu dua tahun itu ditujukan untuk meningkatkan suplai BBM dari Terminal BBM Lomanis melalui TBBM Maos, Cilacap, menuju TBBM Rewulu, Yogyakarta.
Baca juga: Pertamina EP raih kertas kerja terbaik ajang Joint Convention 2019
Oleh karena itu, kata dia, pemasangan pipa baru tersebut tidak mengganggu penyaluran BBM dari Cilacap menuju Rewulu.
"Jadi, tidak akan mengganggu suplai BBM, karena hanya penambahan pipa baru," tegasnya.
Dia mengatakan pihaknya telah menyosialisasikan pelaksanaan proyek pemasangan pipa baru BBM tersebut kepada masyarakat sekitar.
Menurut dia, hal itu disebabkan sebagian jalur pipa BBM Pertamina berdekatan dengan permukiman dan jalan utama Cilacap-Yogyakarta.
"Rambu-rambu keselamatan pasti ada. Biasanya kalau ada pemasangan seperti itu, dari Pertamina pasti menyosialisasikan lebih dulu kepada masyarakat terkait dengan risiko atau bahaya yang dapat terjadi dan masyarakat pun telah tahu. Kita saling menjaga," katanya.
Baca juga: Erick Thohir: Negosiasi Pertamina dan ADNOC saling menguntungkan
Menurut dia, salah satu hal yang sangat penting diperhatikan oleh masyarakat adalah tidak menyalakan api di sekitar jalur pipa BBM Pertamina.
Dari pantauan Antara, pemasangan pipa baru tersebut telah dimulai di wilayah Maos secara bertahap menuju Rewulu.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019