• Beranda
  • Berita
  • Pengusaha Indonesia diundang pameran teknologi Hannover Messe 2020

Pengusaha Indonesia diundang pameran teknologi Hannover Messe 2020

4 Desember 2019 16:07 WIB
Pengusaha Indonesia diundang pameran teknologi Hannover Messe 2020
Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi (tengah), Senior Vice President Hannover Messe, Deutsche Messe AG Arno Reich (kanan), dan Country Director Bosch Automation, Jakarta, Toto Suharto (kiri) saat konferensi pers dan presentasi Hannover Messe 2020 di Jakarta, Rabu (4/12/2019). ANTARA/Ahmad Wijaya/am.

Di pameran itu pengusaha nasional bisa mendapatkan informasi terkini mengenai kemajuan teknologi industri yang mungkin bermanfaat di dalam negeri

Pengusaha Indonesia diundang menghadiri kemajuan teknologi dari sejumlah negara dunia dalam pameran internasional Hannover Messe 2020 yang akan berlangsung di Hannover, Jerman,  20-24 April 2020.

"Pameran yang berlangsung setiap tahun itu merupakan ajang menampilkan kemajuan teknologi terkini yang dicapai oleh sejumlah perusahaan di dunia," kata Senior Vice President Hannover Messe, Deutsche Messe AG Arno Reich di Jakarta, Rabu.

Hal tersebut dikatakan saat presentasi dan konferensi pers rencana penyelenggaraan Hannover Messe 2020 yang dihadiri Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi serta puluhan pengusaha nasional.

Dikatakan Reich, pihak penyelenggara memperkirakan ada 6.000 perusahaan dari 70 negara menampilkan berbagai kemajuan teknologi manufaktur industri, memaparkan hasil penelitian dan pengembangan, inovasi perusahaan rintisan (startup), informasi teknologi, robotika, energi, kendaraan listrik, serta solusi logistik.


Baca juga: Indonesia menjadi negara mitra Hannover Messe 2020

Dari 6.000 perusahaan yang akan tampil, katanya, dua pertiga berasal dari luar Jerman. Sementara jumlah pengunjung tahun depan ditargetkan 200.000 yang sepertiganya berasal dari luar Jerman dan sekitar 95 persen pengunjung adalah pedagang profesional.

"Dalam penyelenggaraan tahun 2019 sebanyak delapan persen pengunjung dan 28 persen peserta pameran, berasal dari Asia," katanya.

Menurutnya, pengusaha Indonesia bisa mengambil manfaat banyak saat mengunjungi pameran tersebut karena akan banyak memperoleh informasi terkini mengenai berbagai kemajuan industri, termasuk industri 4.0 yang sedang dikembangkan di Indonesia.

Selain itu pengusaha juga bisa melakukan penjajakan bisnis dengan pengusaha dari berbagai negara yang kemungkinan bisa diterapkan di Indonesia.

Doddy Rahadi mengatakan, ajang pameran tersebut dapat dimanfaatkan oleh pengusaha nasional untuk menyaksikan dan mempelajari berbagai kemajuan teknologi terkini yang sesuai dengan arah industri 4.0 yang sedang dikembangkan di Indonesia.

"Di pameran itu pengusaha nasional bisa mendapatkan informasi terkini mengenai kemajuan teknologi industri yang mungkin bermanfaat di dalam negeri," katanya.

Baca juga: Menperin: Hannover Messe momen Indonesia pamerkan kemampuan manufaktur
Baca juga: Indonesia siap optimalkan peluang industri di Hannover Messe 2020

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019