Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) terjebak di zona merah dipicu sentimen perang dagang yang meluas.Meluasnya sentimen perang dagang antara AS-China dan kini antara AS dengan Meksiko, Argentina, Prancis, dan Jepang, membuat kinerja pergerakan indeks global mengalami koreksi.
IHSG ditutup melemah 21,02 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.112,88. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 3,64 poin atau 0,37 persen menjadi 974,13.
"Meluasnya sentimen perang dagang antara AS-China dan kini antara AS dengan Meksiko, Argentina, Prancis, dan Jepang, membuat kinerja pergerakan indeks global mengalami koreksi," kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Rabu.
Baca juga: IHSG diprediksi terkoreksi seiring perang dagang yang meluas
Dibuka menguat, IHSG tak berhasil beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp165,63 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 591.798 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,62 miliar lembar saham senilai Rp6,95 triliun. Sebanyak 142 saham naik, 256 saham menurun, dan 139 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 244,6 poin atau 1,05 persen ke 23.135,2, indeks Hang Seng melemah 328,7 poin atau 1,25 persen ke 26.062,6, dan indeks Straits Times melemah 13,29 poin atau 0,42 persen ke posisi 3.159,79.
Baca juga: Indonesia waspadai situasi global dilanda rivalitas tidak sehat
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019