Pada kunjungan tersebut, rombongan UNM secara resmi diterima Bupati Takalar, Syamsari Kitta di Kantor Bupati Kabupaten Takalar, Rabu.
Husain Syam menjelaskan monitoring dan evaluasi merupakan upaya untuk memastikan sejauh mana mahasiswa KKN berpartisipasi dalam masyarakat.
“Kedatangan kami untuk mensupervisi mahasiswa seperti apa kegiatan yang telah dilaksanakan, sejauh mana program kerja mereka berdampak bagi kemajuan masyarakat di Takalar, khususnya akselerasi dalam pembangunan sumberdaya manusia,” katanya.
Menurut dia ke depannya pihak UNM siap berakselerasi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Takalar dalam segala bidang, terkhusus pada pembangunan sumber daya manusia dan peningkatan kualitas guru.
Oleh karena itu, pada periode akan datang, UNM masih menjadikan Kabupaten Takalar sebagai tempat pelaksanaan KKN yakni Program KKN tTrpadu maupun KKN Reguler.
“Potensi pembangunan daerah harus dimulai dengan pembangunan sumber daya manusia, ke depan kami dari UNM siapa berakselerasi dan berkolaborasi dengan Pemkab Takalar untuk membangun dan meningkatkan kualitas SDM,” tambahnya.
Sementara Bupati Takalar, Syamsari Kitta menyampaikan apresiasinya kepada pihak UNM atas partisipasinya yang telah menjadikan Takalar sebagai salah satu daerah tempat terlaksananya KKN UNM.
“Kami Pemkab Takalar mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada UNM, berkat kegiatan KKN ini memberi manfaat, berpartisipasi dalam membangun Kabupaten Takalar,” katanya.
Ia juga menambahkan akan mempercayakan UNM dalam pengembangan sumberdaya manusia di Kabupaten Takalar, di antaranya adalah pengembangan kualitas tenaga pendidik dan beberapa sektor lainnya.
Jumlah peserta KKN di Kabupaten Takalar sebanyak 496 yang terbagi dalam KKN Terpadu sebanyak 281 mahasiswa dan tersebar di 31 sekolah. Sementara KKN reguler 215 di tiga kecamatan yakni kecamatan Pattallassang, kecamatan Sandrobone, dan kecamatan Mappakasunggu.
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019