Bakal calon Ketua Umum DPP Partai Golkar Derek Loupatty tidak melanjutkan langkahnya ke tahap pencalonan ketua umum dalam Munas X Partai Golkar.
Loupatty mengatakan bahwa keputusannya tidak melanjutkan pencalonan karena konsisten untuk menegakkan dan mematuhi AD/ART serta aturan yang telah disepakati terkait dengan syarat dukungan tertulis 30 persen suara.
"Sebagai bakal calon Ketua Umum Partai Golkar saya konsisten patuh pada AD/ART," kata Loupatty di arena Munas X Partai Golkar, Jakarta, Rabu malam.
Derek kini mendukung Ketua Umum DPP Golkar yang juga merupakan calon petahana Airlangga Hartarto untuk terpilih kembali.
Selain itu, layaknya yang diusulkan politikus senior Golkar Agung Laksono, Derek juga turut mendorong agar Munas X Golkar menetapkan Airlangga Hartarto sebagai calon Presiden pada Pemilu 2024.
Baca juga: Airlangga sudah kantongi lebih dari 50 persen suara
Baca juga: Agung Laksono usulkan Airlangga jadi Capres 2024
Baca juga: Strategi ciamik Bamsoet di Golkar
"Saya mendukung Pak Airlangga untuk ditetapkan sebagai Ketua Umum Golkar 2019—2024 sekaligus Capres Golkar 2024," kata Loupatty.
Loupatty menilai Airlangga merupakan sosok pemimpin yang tepat untuk diperjuangkan Golkar untuk memimpin Indonesia ke depan.
Selain itu, menurut Loupatty, Airlangga juga memiliki angka keberuntungan, yakni delapan.
Ia menyebutkan\ dari sembilan bakal caketum Golkar, Airlangga merupakan tokoh kedelapan yang mengambil formulir pendaftaran kala itu.
Nama Airlangga Hartarto, kata dia, juga berjumlah 17 huruf yang apabila kedua angkanya dijumlahkan menjadi delapan.
"Bagi saya adalah angka delapan sangat baik. Kalau berdasarkan hasthabrata sang pemimpin itu memiliki delapan sifat baik. Pilpres 2024, kalau dijumlahkan empat angka tersebut juga menghasilkan angka delapan," katanya.
Oleh karena itu, dia menekankan, agar seluruh kader Golkar dalam Munas X Golkar menempuh musyawarah mufakat dengan menetapkan Airlangga secara aklamasi sebagai Ketua Umum Golkar 2019—2024 sekaligus capres yang diusung Golkar pada Pilpres 2024.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019