Dalam pertandingan yang digelar di Philippine Marine Shooting Range, Metro Manila, Kamis, cabang menembak Indonesia memperoleh emas dari pasangan Vidya Rafika Rahmatan/Fathur Gustafian melalui nomor 10m air rifle mixed team serta dari nomor Benchrest Air Rifle Heavy Varmint Individual lewat Fafan Khoirul Anwar.
Selain dua emas, atlet menembak Indonesia juga mampu meraih medali perunggu nomor Benchrest Air Rifle Heavy Varmint individual atas nama Anung Satrio Wibowo.
Baca juga: Menembak putri sumbang dua perak bagi Indonesia
Dengan tambahan dua emas, cabang menembak sudah mengumpulkan lima emas pada kejuaraan dua tahunan ini. Adapun target yang dicanangkan oleh PB Perbakin adalah tiga medali emas.
"Alhamdulillah hari ini menembak menambah dua medali emas dan satu perunggu. Adapun total medali yang kami peroleh adalah lima emas, empat perak dan dua perunggu," kata Sekjen PB Perbakin Firtian Judiswadarta seusai perlombaan.
Menurut dia, apa yang diraih di SEA Games 2019 adalah buah kerja keras latihan yang dilakukan atlet selama menjalani pelatnas. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa kemampuan atlet Indonesia meningkat setelah pada SEA Games 2017 hanya merebut satu emas.
Baca juga: Cabang menembak sukses penuhi target tiga emas di SEA Games 2019
Saat ditanya apakah ada bonus khusus untuk peraih medali selain dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), pria yang akrab dipanggil Judi itu belum memberikan keputusan.
Sementara itu, tiga emas menembak sebelumnya dipersembahkan oleh Rio Danu Utama Thabu yang turun di nomor Men PPC WA 1.500 dan Tirano Baja yang turun di nomor Benchrest Light Vermint.
Sedangkan dua medali perak dipersembahkan oleh Safrin Sihombing Men PPC WA 1.500 dan Fathur Gustafian dari nomor Air Rifle Man. Untuk medali perunggu dipersembahkan oleh Wahyu Aji Putra dari nomor Benchrest Light Vermint.
Baca juga: Angin bantu Tirano Baja rebut emas menembak
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019