"Saya percaya pada 20 pemain yang ada di tim ini. Kalau tidak saya percaya, dia tidak akan saya bawa," ujar Indra di Stadion Imus, Imus, Filipina, Kamis malam.
Baca juga: Indra Sjafri: Myanmar beruntung istirahat lebih lama sebelum semifinal
Juru taktik asal Sumatera Barat itu seperti tidak ingin memberikan panggung utama kelolosan timnya ke semifinal SEA Games 2019 kepada seorang Osvaldo yang telah membuat tujuh gol di fase grup.
Indra mengakui Osvaldo pemain yang bagus, tetapi semua itu tidak ada artinya tanpa dukungan rekan-rekan dan semua elemen tim di sisinya.
"Mereka semua yang ada di sini orang-orang terbaik. Namun Osvaldo memang pemain bagus," tutur pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019 tersebut.
Baca juga: Indra: Target pertama timnas U-22 di SEA Games tercapai
Osvaldo Haay untuk sementara menjadi pemain tersubur di cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2019 dengan tujuh gol setelah dia membuat dua gol ke gawang Laos dalam pertandingan terakhir Grup B SEA Games 2019, Kamis (5/12).
Pria berusia 21 tahun itu bersaing dengan dua pemain Vietnam Ha Duc Chinh serta Nguyen Tien Linh yang masing-masing telah menorehkan lima gol dan masih bisa terus bertambah seiring lolosnya Vietnam ke semifinal.
Baca juga: Egy: pemain timnas U-22 tak boleh takabur
Baca juga: Angin kencang jadi topik pembicaraan di ruang ganti Indonesia
Menanggapi jumlah golnya, Osvaldo tetap merendah dan menganggap itu semua bisa terjadi hanya karena dukungan rekan satu tim.
"Semua bermain dengan kompak. Namun masih ada kekurangan yang harus dievaluasi," tutur dia.
Pundi-pundi gol Osvaldo Haay sangat mungkin bertambah karena Indonesia akan berlaga di semifinal sepak bola putra SEA Games 2019 menghadapi juara Grup A Myanmar, Sabtu (7/12), di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, mulai pukul 16.00 waktu setempat atau 15.00 WIB.
Pada semifinal lainnya, juara Grup B Vietnam akan melawan peringkat kedua Grup A Kamboja di hari dan stadion yang sama, tetapi mulai pukul 20.00 waktu setempat.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019