"Saya ingin memantau terus bagaimana Mekaar ini bisa berkembang, ibu-ibu bisa naik kelas dan kita harapkan keluarga kita semua sejahtera, anak-anak kita bisa sekolah, berpendidikan tinggi dan menaikkan derajat kita sebagai orang tua," kata Presiden saat memberi pesan kepada sejumlah ibu-ibu penerima program Mekaar pada Jumat di Alun-Alun Kota Cilegon, Banten.
Menurut Jokowi, para nasabah Mekaar adalah pihak yang dipercaya mendapatkan pinjaman tanpa agunan untuk modal usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Baca juga: Teten ingin pelaku usaha mikro manfaatkan Mekaar agar naik kelas
Nasabah Mekaar itu masing-masing ada yang mendapatkan pinjaman dengan jumlah beragam mulai Rp2 juta, Rp4 juta, Rp6 juta hingga Rp10 juta.
Presiden Jokowi pun mengingatkan agar masyarakat memanfaatkan modal pinjaman itu sebaik-baiknya dan mengangsur dengan disiplin.
"Saya titip kalau sudah dipercaya itu hati-hati. Jangan sampai kita dipercaya kita belok-belok," ujar Presiden Jokowi.
Dia juga mengajak para peserta Mekaar untuk menabung dari keuntungan usaha sehingga modalnya dapat bertambah.
Baca juga: Menteri PPPA: Perempuan berwirausaha jangan setelah tidak bersuami
Jumlah nasabah Mekaar di seluruh Tanah Air tercatat sekitar 5,9 juta orang.
Saat acara itu, Presiden juga mengajak Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar dan Adamas Belva Syah Devara.
Jokowi bersama kedua staf khusus itu melihat beberapa produk yang dijual di gerai Mekaar antara lain yang berjualan rangginang dan beberapa kuliner lain.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019