"PAUD nanti bukan hanya belajar dan bermain, tetapi di situ akan mulai diletakkan pondasi dasar," kata Agustina usai diskusi "Peran Media Dalam Meningkatkan Kebhinnekaan Indonesia," di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jumat.
Menurut dia, legislatif telah berdiskusi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang kurikulum pembangunan karakter Pancasila tersebut.
Baca juga: BPIP: Ajarkan Pancasila dari PAUD sampai perguruan tinggi
Oleh karena itu, dibutuhkan revisi undang-undang tentang sistem pendidikan nasional. "Tidak perlu di-break down dalam apapun agar tidak salah persepsi," kata politikus PDIP tersebut.
Dengan pendidikan karakter sejak dini itu, kata dia, Pancasila tidak hanya dihapal, namun juga dimplementasikan nilai-nilainya.
Sementara berkaitan dengan peran media dalam meningkatkan kebhinnekaan, kata dia, hal itu tidak lepas dari peran teknologi informasi.
"Sekarang kita memiliki telepon pintar yang tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi, namun juga memperoleh informasi," katanya.
Kemudahaan untuk memperoleh informasi itu, kata dia, bisa dimanfaatkan untuk mencari pemberitaan-pemberitaan yang benar.*
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019