"Sebagai teman saja. Enggak ada masalah apa-apa. Dia 'kan mantan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera). Diskusi sebagai teman saja," kata Tjahjo usai menghadiri sejumlah agenda pertemuan di Kantor Kemenpan-RB, Jakarta, Jumat.
Tjahjo menampik pembicaraan tersebut menyangkut seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan rencana reformasi birokrasi aparatur sipil negara.
"Enggak ada. Saya kira membahas situasi politik nasional saja karena dia juga 'kan orang partai, dia juga pernah sebagai birokrasi," ujar Tjahjo.
Baca juga: MA tolak PK kubu Djan Faridz terkait kepengurusan PPP
Baca juga: Arsul: Kelompok DF tidak miliki legal standing
Tjahjo menganggap Djan banyak cerita tentang perjalanan politik di PPP kepadanya.
Djan juga bercerita tentang kebijakan-kebijakannya selama menjabat Menpera.
Meski dahulu kebijakannya sebagai Menteri Dalam Negeri periode 2014—2019 pernah dikritik oleh Djan Faridz, Tjahjo mengatakan bahwa pertemanan masih terjalin di antara mereka.
"Beliau cerita waktu masih aktif di PPP, keluh kesahnya, tantangannya, masalahnya, juga bicara birokrasi sama beliau. Dia enggak aktif lagi di PPP," ungkap Tjahjo.
Tjahjo mengatakan bahwa saat ini Djan Faridz belum memutuskan akan terjun lagi ke politik atau tidak. Namun, Tjahjo menyebut Djan sedang fokus mengurus bisnis.
"Sekarang dia lebih concern bisnis," kata Tjahjo.
Sebuah mobil Lexus berwarna hitam dengan pelat B-1995-RFK masuk Kantor Kemenpan RB sekitar pukul 14.00 WIB. Pertemuan dengan Menpan RB Tjahjo Kumolo berlangsung kurang lebih 2 jam.
Baca juga: Djan Faridz merapat ke Kantor Menpan-RB
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019