• Beranda
  • Berita
  • Dua pegolf putri Thailand beri pelatihan kepada anak-anak di Jakarta

Dua pegolf putri Thailand beri pelatihan kepada anak-anak di Jakarta

6 Desember 2019 20:27 WIB
Dua pegolf putri Thailand beri pelatihan kepada anak-anak di Jakarta
Pegolf putri Thailand Ariya Jutanugarn berdiskusi dengan peserta pelatihan Golf Inspiration yang berlangsung di Lapangan Golf Senayan, Jakarta, Jumat (6/12/2019). (ANTARA/A Rauf Andar Adipati)
Dua pegolf putri Thailand Ariya Jutanugarn dan Moriya Jutanugarn memberikan pelatihan golf kepada anak-anak di Lapangan Golf Senayan, Jakarta, Jumat sore WIB.

Dalam acara bertajuk Golf Inspiration yang diselenggarakan oleh perusahaan SCG tersebut, kakak-beradik Jutanugarn mengajarkan teknik-teknik dasar seperti memegang stik golf, memukul bola saat tee off, serta memukul bola di green.

Setelah mengajarkan teknik-teknik dasar kepada 35 anak yang hadir, kedua pegolf papan atas tersebut melakukan sesi tanya-jawab dan foto bersama.

Baca juga: Ariya Jutanugarn: Lapangan Golf di Jakarta sangat panas

"Kami mulai bermain golf sejak usia enam dan tujuh tahun. Dari nol sampai sekarang, kami bisa seperti ini utamanya karena dukungan orang tua," kata Moriya kepada para peserta pelatihan.

Ariya yang berusia setahun lebih muda dari Moriya mengakhiri musim 2018 sebagai pegolf peringkat satu di LPGA (The Ladies Professional Golf Association). Ia merupakan pegolf pertama asal Asia Tenggara yang pernah memenangi turnamen utama saat menjuarai British Open pada 2016.

Pada kesempatan itu, Moriya yang berstatus kakak juga mengingatkan agar para pegolf tidak perlu membandingkan diri sendiri dengan pegolf lainnya. Ia memberi contoh pemilihan stik saat memukul di tee off. Menurutnya setiap pegolf memiliki cara masing-masing dalam menentukan stik yang sesuai.

Moriya bertubuh lebih kecil daripada adiknya. Namun ia merasa dalam olahraga golf, proporsi tubuh tidak banyak berpengaruh.

Baca juga: Ariya Jutanugarn berbagi pengalaman dengan pegolf muda Indonesia

"Menurut saya golf adalah olahraga mental. Mungkin pada beberapa lapangan, (tubuh lebih besar) akan memberi sedikit keuntungan karena mereka bisa memukul lebih jauh. Namun bagi saya golf adalah olahraga di mana Anda dapat bersaing dengan siapapun," ujarnya.

"Saya tidak pernah punya tujuan seperti peringkat atau semacamnya. Karena hasil akan datang dengan sendirinya. Yang perlu dilakukan hanyalah melakukan pekerjaan, lakukan dengan baik, hasil akan datang dengan sendirinya," imbuhnya.

Perjuangan Ariya dan Moriya Jutanugarn dalam meniti karier profesional sebagai pemain golf membuat kisah hidup mereka diabadikan dalam film berjudul Pro May Acharia/Tong/Sang.

Saat ini Ariya menduduki peringkat 11 dunia golf putri, sedangkan Moriya berada pada peringkat 36.

Baca juga: Ariya Jutanugarn memenangi Kingsmill lewat playoff

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019