• Beranda
  • Berita
  • Tol Japek II diharapkan urai kemacetan jelang Natal-Tahun Baru

Tol Japek II diharapkan urai kemacetan jelang Natal-Tahun Baru

6 Desember 2019 20:37 WIB
Tol Japek II diharapkan urai kemacetan jelang Natal-Tahun Baru
Suasana jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/12/2019). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan akan mengoperasikan secara fungsional jalan tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) pada pertengahan Desember 2019 saat libur Natal dan Tahun Baru 2020. ANTARA FOTO/Risky Andrianto/wsj.

Sampai dengan akhir November 2019 progres proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated telah mencapai 99,8 persen

PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengharapkan berfungsinya Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated dapat mengurai kemacetan menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Direktur Operasional II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Bambang Rianto dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, mengatakan Jalan Tol Japek II Elevated yang dikerjakan oleh perseroan itu telah mencapai 99,8 persen pengerjaan.

"Sampai dengan akhir November 2019 progres proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated telah mencapai 99,8 persen," katanya.

Baca juga: Tol layang Japek II gratis saat libur Natal-Tahun Baru

Sementara itu Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengharapkan Japek II Elevated mampu mendorong pertumbuhan industri baru, terutama di kawasan Jababeka.

"Ini akan berdampak sangat positif terhadap perekonomian. Sentra-sentra industri di sekitar Karawang-Cikampek akan kembali tumbuh positif," katanya.

Ia menambahkan kemacetan di jalur Tol Cikampek disebabkan rasio volume kendaraan terhadap kapasitas jalan (VC ratio) sudah sangat tinggi. Dengan kondisi seperti itu kemacetan sudah pasti terjadi.

Oleh karena itu dengan adanya penambahan tol layang Jakarta-Cikampek, ia menilai akan sangat membantu mengurangi kemacetan yang akan memangkas pula waktu tempuh Jakarta-Bandung dan sekitarnya, serta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Lebih jauh ia mengatakan saat ini para pengguna sedang menunggu skema tarif tol.  Ia berharap tarif tol disesuaikan dengan tujuan utama, yakni mendorong distribusi barang dan jasa, serta mendorong produktivitas.

"Tarif tol tidak mungkin murah. Namun pemerintah perlu mencari jalan agar tarif tol ini tidak membebani pengguna," katanya.

Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna menambahkan perlu ada pemisahan kendaraan di Tol Japek II Elevated di mana golongan satu di atas, sedangkan truk dan mobil barang di jalur bawah.

Baca juga: Waskita pastikan tol Japek II siap beroperasi akhir Desember


 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019