Lavrov, selama taklimat bersama dengan timpalannya dari Italia Luigi Di Maio di Roma pada Jumat (6/12), mengatakan, "Kami menegaskan kembali komitmen kami buat Resolusi No.2554 mengenai penyelesaian krisis di Suriah dan menegaskan perlunya untuk memerangi terorisme, terutama di Idlib, tempat Jabhat An-Nusra dan organisasi teror lain masih menguasai sebagian besar daerah itu."
Sebagaimana dikutip Kantor Berita Suriah, SANA --yang dipantau Antara di Jakarta, ia menambahkan, "Kembalinya orang yang terusir dari tempat tinggal mereka dan pembangunan kembali daerah yang porak-poranda oleh teroris telah menjadi prioritas kami."
Resolusi No.2554, yang disahkan dengan suara bulat oleh Dewan Keamanan PBB pada Desember 2015, menegaskan bahwa rakyat Suriah adalah satu-satunya yang menentukan masa depan mereka tanpa campur-tangan dari luar dan organisasi teror tidak dimasukkan ke dalam proses politik.
Mengenai penyelesaian krisis di Libya, Menteri Luar Negeri Rusia tersebut menegaskan bahwa tak ada pilihan selain penyelesaian damai, dan menegaskan perlunya penyelenggaraan dialog nasional yang menyeluruh.
Sumber: SANA Agency
Baca juga: Jet-jet tempur Rusia serang kota yang dikuasai pemberontak Suriah
Baca juga: Menlu Rusia dan Turki bahas Suriah melalui telepon
Baca juga: Putin-Tokayev akan lanjutkan upaya guna selesaikan krisis di Suriah
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019