Dalam pertandingan yang berlangsung di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina, Beatrice/Jessy menang dengan skor 6-3 dan 6-3 atas lawannya.
Baca juga: Beatrice/Jessy maju ke semifinal tenis SEA Games 2019
"Kami senang sekali bisa mendapatkan emas. Ini menjadi medali emas pertama bagi kami berdua di SEA Games. Kami sudah memberikan yang terbaik untuk Indonesia," ujar Jessy.
Sementara Beatrice menyebut bahwa mereka memang menargetkan medali emas sejak awal. Itu yang membuat dia dan Jessy sangat puas dengan pencapaian tersebut.
"Kami menargetkan emas dan bisa memberikannya. Senang sekali rasanya. Kami puas," tutur Beatrice.
Baca juga: Aldila Sutjiadi raih emas SEA Games 2019 dari tenis
Emas dari ganda putri menjadi yang kedua untuk Indonesia di cabang olahraga tenis setelah pada Jumat (6/12) Aldila Sutjiadi menjadi yang terbaik di nomor tunggal putri.
Selain itu, prestasi Beatrice dan Jessy sekaligus mengakhiri puasa emas 14 tahun Indonesia dari tenis ganda putri SEA Games. Medali emas sebelumnya diraih ganda putri Wynne Prakusya dan Romana Tedjakusuma di SEA Games 2005.
Baca juga: Demi emas SEA Games, Aldila: ganda campuran harus agresif
Baca juga: Andai tak diare, Priska Nugroho yakin lampaui medali perunggu
Beatrice dan Jessy juga mencatatkan pencapaian individu pertama kali meraih medali emas selama mengikuti SEA Games. Sebelumnya, mereka tidak pernah menjadi yang terbaik di semua nomor tenis yang diikuti di Pesta Olahraga Asia Tenggara.
Indonesia masih berpotensi mendapatkan satu medali emas lagi dari tenis melalui ganda campuran Aldila Sutjiadi/Christopher Rungkat yang akan bertarung melawan pasangan Thailand Tamarine Tanasugarn/Sanchai Ratiwatana di partai final pada Sabtu (7/12) mulai pukul 14.00 waktu setempat.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019