"Berdasarkan laporan sementara yang kami terima, kejadian pohon tumbang itu ada di delapan lokasi yang berada di sekitaran kota Purwokerto. Jumlah pohon yang tumbang diperkirakan masih belasan, belum mencapai puluhan," katanya di Purwokerto, Sabtu siang.
Ia mengatakan lokasi kejadian pohon tumbang itu di antaranya Jalan Pemuda sebanyak tiga titik, yakni dekat jembatan Sungai Banjaran, dekat Rumah Sakit Ananda, serta depan Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banyumas.
Selain itu, kata dia, di Jalan Gatot Soebroto sebanyak dua titik, yakni di depan Pasar Manis dan dekat Masjid Jenderal Soedirman serta Jalan Veteran.
"Bahkan, sebuah baliho di dekat Masjid Jenderal Soedirman juga ada yang roboh. Sementara di Kelurahan Pasirmuncang dilaporkan ada pagar rumah yang roboh," katanya.
Menurut dia, hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi pada pukul 12.15 WIB hingga 13.00 WIB itu juga memorakporandakan tenda kegiatan "Expo Pesantren Mitra dan Mahasantri Culture Festival 2019" yang digelar Ma'had Al-Jami'ah IAIN Purwokerto di Alun-Alun Purwokerto.
Kendati demikian, dia mengatakan kejadian tersebut tidak mengakibatkan terjadinya korban jiwa.
"Kami belum menerima laporan dampak hujan disertai angin kencang di luar wilayah Purwokerto," katanya.
Terkait dengan hal itu, Ariono mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan jika terjadi hujan disertai angin kencang.
"Kalau terjadi hujan disertai angin kencang saat di jalan, carilah tempat berteduh yang sekiranya aman," katanya.
Dari pantauan ANTARA di Jalan Bunyamin atau depan Kampus FISIP Unsoed Purwokerto, hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang terjadi Sabtu (7/12) siang terlihat datang arah utara menuju selatan.
Akan tetapi, cuaca ekstrem tersebut hanya berlangsung lebih kurang selama 45 menit karena pada pukul 13.00 WIB, hujan telah reda. ***3***
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019