Pada pertandingan di Muntinlupa Spors Center Manila, pasangan asal Indonesia unggulan pertama ini menang dengan dua gim langsung 21-13 dan 21-13 dalam waktu 20 menit.
Baca juga: Rinov/Mentari tantang unggulan empat di perempat final
Sebagai unggulan pertama, Praveen Melati mengawali pertandingan dengan kurang bagus karena harus tertinggal dulu dua angka hingga akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 6-6. Setelah itu pasangan Indonesia itu terus unggul hingga kedudukan akhir 21-13.
Kurang maksimalnya Praveen/Melati di gim pertama karena melakukan adaptasi dengan lapangan. Angin menjadi tantangan lain pada kejuaraan dua tahunan ini.
Baca juga: Ruselli singkirkan unggulan keempat bulu tangkis tunggal putri
“Tadi lebih melihat situasi lapangan. Karena kendala angin itu memang ada. Sampai tadi dua kali mukul bola atas, kaya cuma kena kayu raketnya saja. Jadi nggak bisa buru-buru kalau di lapangan,” kata Praveen dalam keterangan resminya.
Di babak kedua, pasangan Praveen/Melati tak ingin lengah seperti babak pertama. Tekanan demi tekanan terus dilakukan. Hasilnya perolehan poin tidak terkejar oleh pasangan tuan rumah dan pertandingan berakhir dengan kedudukan 21-13.
Pada semifinal, Praveen/Melati akan menghadapi pemenang antara unggulan tiga asal Malaysia,Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dengan pasangan asal Thailand, Kittinupong Kedren/Puttita Supajirakul.
Baca juga: Indonesia raih emas bulu tangkis beregu putra
“Kalau dilihat kekuatan di atas kertas sepertinya lawan Malaysia. Tapi kan dengan kondisi lapangan seperti ini jadinya nggak ada yang nggak mungkin. Kalau sama Malaysia kami sudah ketemu, tinggal diingat-ingat lagi bagaimana permainan mereka. Tapi kalau ketemu Thailand, kami juga akan mempelajari permainan mereka,” kata Melati.
Untuk persiapan laga semifinal, sebagai unggulan pertama Praveen mengaku harus bersiap diri dengan baik. Pihaknya tidak ingin kehilangan momen untuk meraih hasil terbaik.
Baca juga: Vito melaju, Firman tumbang di babak pertama bulu tangkis
“Besok, Minggu (8/12) persiapannya harus lebih bagus. Hari ini juga sebenarnya sudah siap, tapi kami akan mengantisipasi lagi kondisi yang tidak terprediksi di lapangan,” kata Praveen menegaskan.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019