Dayung tradisional sumbang satu emas

7 Desember 2019 21:07 WIB
Dayung tradisional sumbang satu emas
Regu dayung 200 meter putra 12 seat Indonesia (ANTARA/HO/PB-PODSI)

Inilah hasil latihan keras di Pelatnas Dayung sejak awal Januari 2019

Cabang olahraga dayung kembali menyumbangkan medali emas SEA Games 2019 untuk Indonesia melalui nomor dayung tradisional di Triboa Bay, Subic, Filipina, Sabtu.

Dari tiga nomor tradisional atau TBR (Traditional Boat Race), Indonesia menjuarai nomor beregu 12 pedayung 200 meter putra.

Regu Indonesia mencatat waktu 43,589 detik, 0,398 detik lebih cepat dari kayuhan dayung para atlet Thailand yang harus puas dengan medali perak. Medali perunggu direngkuh para pedayung Myanmar yang mencatat waktu 44,859 detik.

Dengan tambahan satu medali emas ini, maka tim dayung sudah menyumbang lima medali emas.

Mengomentari sukses tersebut, Manajer Kano, Kayak dan TBR Indonesia Hari Sidharta mengatakan bahwa semua itu terjadi berkat persiapan yang matang.

"Inilah hasil latihan keras di Pelatnas Dayung sejak awal Januari 2019," katanya.

Baca juga: Dayung sumbang dua emas lagi

Ia berharap keberhasil itu membuka mata pemerintah kepada potensi besar dayung dalam mengibarkan Merah Putih pada event yang lebih besar.

"Mudah-midahan dukungan Pemerintah untuk event-event yang akan datang seperti Olimpiade Tokyo 2020 dan Asian Games 2022 bisa lebih ditingkatkan lagi," kata dia.

Sementara itu pada nomor TBR 200 meter 22 pedayung campuran, regu Indonesia harus puas dengan medali perak dengan catatan waktu 40,592 detik atau 0,8 detik lebih lambat dari regu Thailand yang menjadi juara pertama dengan catatan waktu 39,792 detik.

Medali perunggu nomor campuran ini diraih tuan rumah Filipina yang mencatatkan waktu 41,527 detik.

Pada nomor TBR putri 200 meter empat pedayung, regu Indonesia juga meraih medali perak dengan catatan waktu 56,049 detik. Emas direbut Myanmar yang mencatat waktu 54,947 detik. Perunggu untuk Thailand yang mencatat waktu 58,347 detik.

Baca juga: Indonesia raih emas lompat jauh
 

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019