Pemain andalan Timnas U-22, Evan Dimas Darmono mengaku sempat kaget dengan Myanmar yang pada laga lanjutan SEA Games 2019 mampu menyamakan skor 2-2 hingga pertandingan harus ditambahi perpanjangan waktu di lanjutan SEA Games 2019, Sabtu.Alhamdulillah tadi bisa kasih kontribusi untuk tim dan Alhamdulillah bisa melaju ke final
Evan yang ditemui usai laga melawan Myanmar di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina mengakui, kepercayaan dirinya sempat jatuh, namun dikembalikan oleh sang pelatih, Indra Sjafri untuk tetap bersemangat membawa Indonesia unggul.
Usai laga, Evan juga mengaku, sempat mengobrol lama dengan sang pelatih, dan berterima kasih telah membantu kepercayaan dirinya untuk kembali bertanding dan memenangkan pertandingan.
"Coach sempat bilang terima kasih, dan saya ucapkan juga terima kasih karena membantu mengembalikan kepercayaan diri saya," kata pemain jebolan Persebaya 1927 tersebut.
Baca juga: Saddil sempat emosi karena bernafsu antar Indonesia ke final
Evan bersyukur bisa berkontribusi menyumbangkan gol, sehingga Indonesia bisa melaju ke final cabang olahraga SEA Games 2019.
"Alhamdulillah tadi bisa kasih kontribusi untuk tim dan Alhamdulillah bisa melaju ke final," tuturnya.
Dalam laga itu, Evan Dimas menyumbang dua gol, dan dua lainnya dari Egy Maulana Vikri dan Osvaldo Haay, serta memastikan tiket ke ke partai puncak SEA Games 2019 yang akan berlangsung Selasa (10/12) di Stadion Rizal Memorial, Manila, pukul 20.00 waktu setempat.
Indonesia terakhir kali lolos ke final SEA Games pada 2013 ketika Garuda Muda dikalahkan Thailand 0-1, sedangkan medali emas terakhir sepak bola putra SEA Games dikalungkan kepada Indonesia pada 1991.
Baca juga: Myanmar akui Indonesia lebih baik
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019