"Infinix S5 ini ponsel pintar yang terbaik di kelasnya... Tidak hanya pada performa kamera dan layar punch hole-nya saja, namun pada desain bagian belakang, Infinix S5 terinspirasi dari burung Quetzel yang sangat menambah kesan automewah," kata Country Marketing Manager Infinix Indonesia Sergio Ticoalu dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta pada Minggu.
Selain mengunggulkan desain layar punch hole, Infinix 5S juga mengandalkan kapasitas baterai 4.000 mAh dan layar berdefinisi tinggi 6,6 inci yang lega berkat lubang kamera.
Punch hole ada di sisi pojok kiri atas beresolusi 32MP. Sementara di bagian belakang tersemat empat buah kamera belakang yang disusun berjejer secara vertikal.
Quad camera di Infinix S5 memiliki konfigurasi 16MP sebagai kamera utama, 5MP ultra-wide, 2MP sensor depth dan low-light, serta 5MP sebagai lensa macro.
"Karena itu kami mengajak para X-fans untuk tidak hanya mendapat kepuasan saat berfoto, namun juga sensasi berbeda saat menggenggam Infinix S5. Inilah tujuan kami sesuai dengan brand campaign Infinix Indonesia yaitu innovation for everyone," kata Sergio.
Untuk performa, Infinix S5 ditenagai chipset Helio P22 yang disandingkan dengan RAM 4GB. Penyimpanan internal ponsel sebesar 64GB ditambah slot microSD yang bisa diisi hingga 256GB.
Infinix S5 akan dijual secara perdana eksklusif di Lazada Indonesia bertepatan dengan Harbolnas 12 Desember 2019 dengan harga Rp1.999.000. Ponsel itu akan dilengkapi dengan kartu pra-bayar Smartfren yang memiliki kuota 360GB selama dua tahun.
Infinix S5 juga hadir dalam varian Lite dengan harga Rp1,5 jutaan yang dijual usai Harbolnas.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019