Medina yang memiliki elo rating 2163 mengumpulkan angka 7,5 dari hasil enam kali menang dan tiga kali remis, tanpa mengalami kekalahan sekalipun.
Medali perak juga jatuh ke tangan pecatur Indonesia, WIM Chelsie Monica Ignesias Sihite (2207) yang mengumpulkan 7,0 poin dari enam kali menang, dua remis, dan sekali kalah. Satu-satunya kekalahan Chelsie terjadi saat menghadapi unggulan utama WGM Thi Bao Tram Hoang dari Vietnam yang memiliki elo rating 2288.
Baca juga: Ummi Fisabililla raih perak nomor catur cepat
Hoang sendiri harus puas dengan medali perunggu dengan poin 6,5 dari enam kali menang, sekali remis, dan dua kali kalah.
"Saya senang sekali dengan medali emas. Ini adalah medali emas pertama saya di ajang SEA Games," kata Medina yang dipertandingan terakhir mengalahkan pecatur Thailand, WFM Sarocha Chuemsakul.
Baca juga: Mahasiswa IKIP BU Malang sumbang medali perak catur SEA Games 2019
Menurut Medina, ia memang benar-benar menginginkan medali emas tersebut karena selain ia memang belum pernah meraihnya di ajang SEA Games, medali itu juga telah menjadi target Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi).
"Catur menargetkan dua emas dan yang diandalkan dari nomor putri. Alhamdulillah bisa," kata lulusan Universitas Indonesia itu.
Cabang olahraga catur SEA Games 2019 mempertandingkan empat kategori, yaitu catur online, catur cepat, catur kilat, dan catur kategori ASEAN.
Baca juga: Timnas catur Indonesia targetkan dua emas SEA Games
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019