PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur meresmikan tiga pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di pulau-pulau kecil di Kabupaten Alor.Tiga PLTS ini dapat memfasilitasi kebutuhan listrik untuk 1.076 pelanggan baru,
Acara peresmian dipusatkan di Desa Ternate, Kecamatan Ternate, Pulau Ternate, Kabupaten Alor, Selasa, yang dihadiri Bupati Alor Amon Djobo.
General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT, Ignatius Rendroyoko menyebutkan ketiga PLTS komunal tersebut ada di Pulau Ternate dengan kapasitas daya 280 kWp (kilo Watt peak), Pulau Treweng 110 kWp, dan Pulau Tribur 250 kWp.
“Tiga PLTS ini dapat memfasilitasi kebutuhan listrik untuk 1.076 pelanggan baru,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Kupang.
Ignatius mengatakan, pembangunan PLTS tersebut merupakan sebuah kebanggaan bagi PLN karena bisa hadir membantu pemerintah daerah untuk menyediakan tenaga listrik bagi masyarakat setempat.
Baca juga: PLN: Pengguna Pembangkit Listrik Tenaga Surya melonjak 181 persen
Untuk itu, dia juga berterima kasih kepada bupati setempat yang telah mendukung pembangunan pembangkit listrik yang memanfaatkan potensi energi baru terbarukan (EBT) dari tenaga surya itu.
Ignatius memastikan akan terus berupaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) dengan melistriki daerah-daerah yang sulit dijangkau jaringan PLN yang eksisting menggunakan pembangkit EBT.
Peningkatan RE, kata dia, merupakan tugas yang penting yang harus diwujudkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi maupun perkembangan sektor lainnya di berbagai wilayah pelosok.
Dia berharap, kehadiran tiga PLTS tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat setempat agar lebih produktif termasuk untuk mendukung aktivitas belajar anak-anak di daerah itu.
“Kami juga harapkan bisa tetap bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk melistriki wilayah-wilayah yang belum berlistrik di Kabupaten Alor,” katanya.
Baca juga: PLN NTT siap operasikan PLTS terangi Pulau Koja Doi di Sikka
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019