"Dampak bencana angin kencang yang terjadi hari ini, tidak hanya mengakibatkan 22 pohon tumbang, melainkan ada 20 lebih rumah warga yang atapnya rusak akibat terjangan angin kencang," ujarnya di Kudus, Selasa.
Ia mengungkapkan peristiwa angin kencang terjadi Selasa (10/12) pukul 13.00 WIB, tidak hanya di satu lokasi, melainkan terbesar di sejumlah desa, diantaranya, di Desa Medini, Sambung, Larikrejo, Undaan Lor, Kandangmas, dan Tergo.
Baca juga: Satu terluka dan 15 bangunan rusak akibat angin kencang di Jember
Baca juga: Waspadai cuaca ekstrem awal musim hujan di Yogyakarta, sebut BPBD
Baca juga: Jember dilanda angin kencang dan longsor
Pohon tumbang terbanyak terjadi di Jalan Larikrejo-Wates mencapai 17 pohon yang tumbang ke sawah serta terdapat beberapa rumah warga yang gentengnya juga berjatuhan akibat terjangan angin kencang.
Desa lainnya yang terjadi pohon tumbang, yakni di Desa Medini dan Undaan Lor masing-masing terdapat satu pohon dan Desa Sambung terdapat dua pohon tumbang.
Sementara pohon tumbang di Desa Tergo menimpa rumah salah seorang warga, sehingga mengalami kerusakan cukup parah, meskipun rumah tersebut masih bisa ditempati.
"Untuk korban jiwa, saat ini masih nihil. Sementara untuk nilai kerugian masih dalam pendataan," ujarnya.
Tim BPBD Kudus juga sedang diterjunkan di sejumlah lokasi pohon tumbang maupun rumah warga yang rusak akibat diterjang angin kencang.*
Baca juga: Tertimpa pohon saat hujan deras, mahasiwa di Kediri meninggal
Baca juga: Angin kencang terjang 3 kecamatan di Magelang
Baca juga: Sejumlah kendaraan di Kediri rusak tertimpa pohon
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019