"Komnas HAM ingin merangkul perusahaan-perusahaan pemerintah maupun swasta atau korporasi agar peduli terhadap hak asasi manusia, memperhatikan hak dari kaum disabilitas, kelompok-kelompok berkebutuhan khusus, anak, orang tua dan lansia," ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Atasi macet, Dubes Jepang harapkan MRT membuat warga Jakarta lebih bahagia
Baca juga: Indonesia-Jepang sepakati pinjaman 70 miliar yen untuk MRT tahap II
Baca juga: Menlu Jepang tinjau proyek MRT Jakarta
Hal tersebut disampaikan sebagai bagian dari kampanye penghargaan terhadap perbedaan, yang merupakan rangkaian peringatan Hari HAM Internasional yang jatuh pada 10 Desember 2019.
Menurut Taufan, MRT saat ini merupakan salah satu perusahaan dengan pemenuhan HAM terhadap kelompok rentan terbaik.
Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai fasilitas yang tersedia, mulai dari eskalator, lift khusus lansia, penyandang disabilitas dan ibu hamil, jalur khusus untuk penyandang tunanetra, hingga lintasan untuk pengguna kursi roda.
Taufan berharap apa yang telah dikerjakan oleh MRT Jakarta dapat dicontoh oleh berbagai perusahaan lainnya di seluruh Indonesia agar hak asasi manusia kelompok rentan dalam mengakses moda transportasi dapat terpenuhi.
"Melalui sinergi yang baik, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi kekuatan efektif untuk menyebarluaskan nilai-nilai hak asasi manusia ke semua lapisan masyarakat, khususnya terkait pelayanan transportasi publik," ujar Taufan.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengaku bangga atas apresiasi yang berikan oleh Komnas HAM
Dia mengatakan sejak awal dibentuk, PT MRT Jakarta telah berkomitmen untuk bisa menyediakan fasilitas yang dapat memenuhi hak asasi manusia bagi seluruh warga negara, termasuk kelompok rentan.
"Perhatian kepada teman-teman disabilitas memang terus menerus kita coba lakukan dari tahun pertama. Tentunya ini adalah upaya yang coba kita bangun untuk menjadikan fasilitas publik seperti transportasi publik ini aman, nyaman, dan dapat diakses untuk semua," kata William.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019