Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Mohammed Abdulla Al Ghfeli menyebut bahwa terdapat banyak rencana masa depan yang akan dilakukan oleh kedua negara.
Dalam pemutaran film sejarah perkembangan UEA sebagai peringatan Hari Nasional ke-48 di Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Jakarta, Selasa, dia mengatakan relasi antara pemerintah maupun masyarakat UEA-Indonesia sangat kuat.
“Pada Januari tahun depan, Presiden Jokowi akan mengunjungi UEA untuk acara Abu Dhabi Sustainability Week sehingga beliau akan bertemu pemimpin negara kami,” ujar Abdulla Al Ghfeli.Sebelumnya, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dan bertemu Presiden Joko Widodo pada 24 Juli 2019.
Baca juga: UAE investasikan 430 juta dolar untuk dua proyek properti IndonesiaMohamed juga menjadi pemimpin delegasi UEA untuk pertemuan bilateral kedua negara yang menyepakati 12 sektor kemitraan.
Abdulla Al Ghfeli menambahkan bahwa kedua negara juga sudah menandatangani banyak perjanjian termasuk antar-institusi pendidikan.
“Ada perjanjian kerja sama antara pemerintah UEA dengan Indonesia dalam bidang pendidikan, khususnya teknologi, dan akan berjalan sesegera mungkin,” kata dia.
Baca juga: UAE Ingin Perluas Hubungan Dengan Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UAI Asep Saefuddin menanggapi baik dengan harapan bisa melanjutkan kerja sama pendidikan tersebut.
Hal itu berkaitan dengan UEA yang dia anggap sebagai negara maju yang modern dan moderat dalam peradaban Islam, serta bisa memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik.
“Mereka menggunakan banyak ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan negaranya sehingga kami ingin berkolaborasi dengan sangat dekat,” ucap Asep.
Baca juga: Uni Emirat Arab pamerkan perkembangan negara lewat film
Baca juga: Indonesia-UEA sepakat tingkatkan kerja sama pada 12 sektor
Pewarta: Suwanti
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019