Operasional Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai, Riau, pada Selasa malam dilaporkan terhenti berproduksi karena mengalami gangguan kelistrikan dan membuat suasana gelap gulita.Kepada warga sekitar sudah kita informasikan keadaan kilang minyak yang terganggu sistem kelistrikan agar tidak resah, dan kondisi ini segera ditangani tim terkait
Pemantauan Antara di lokasi Selasa malam, suasana kilang minyak yang biasanya terang benderang dengan cahaya lampu, kini terlihat gelap dan hanya ada beberapa gedung yang bercahaya, sementara mobil patroli milik Pertamina mondar-mandir di areal kilang.
Pejabat Humas Pertamina RU II Dumai Muslim Darmawan saat dihubungi mengakui aktivitas kilang terganggu operasionalnya karena salah satu "boiler" penggerak turbin pada sistem kelistrikan mati total sejak sore.
"Kepada warga sekitar sudah kita informasikan keadaan kilang minyak yang terganggu sistem kelistrikan agar tidak resah, dan kondisi ini segera ditangani tim terkait," kata Muslim.
Dijelaskannya, gangguan listrik ini murni karena ada insiden pada salah satu turbin penggerak, bukan faktor alam. Dia mengatakan, meski kilang tidak berproduksi namun dipastikan kondisi stok bahan bakar aman.
Akibat dari listrik mati total ini, api pada obor kilang minyak membesar dan mengeluarkan asap tebal sehingga warga sekitar sempat resah dan bertanya-tanya mengenai gerangan yang terjadi. Pihak Pertamina sudah menyampaikan kondisi sebenarnya sehingga masyarakat diimbau tidak terlalu panik.
"Proses pemulihan sedang dilakukan sesuai prosedur dan kita pastikan stok BBM aman," sebut Muslim.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi kilang minyak Pertamina RU II masih gelap dan situasi sekitar tampak kondusif karena arus lalu lintas berjalan normal tanpa ada keramaian.
Baca juga: Pertamina integrasikan Blok Corridor-Rokan-Kilang Dumai
Baca juga: Pipa transmisi Duri-Dumai resmi alirkan gas ke RU II
Pewarta: Abdul Razak
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019