Padahal, Ajax memasuki pertandingan dengan hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan kelolosan. Alih-alih sebuah gol Rodrigo Moreno membawa Valencia unggul sejak menit ke-24 dan 64 persen penguasaan bola sepanjang laga tak mampu dikonversi Ajax menjadi satu gol pun.
Kekalahan itu kian diperburuk hasil laga lain yang berlangsung bersamaan di Stamford Bridge, London, Inggris, di mana Chelsea menang 2-1 atas Lille.
Akibatnya, Ajax yang memasuki laga pemungkas dengan menduduki posisi puncak klasemen Grup H, berakhir menjadi tim peringkat ketiga karena gagal menambah raihan 10 poin mereka, demikian catatan laman resmi UEFA.
Baca juga: Ladeni Valencia, Ajax masih tanpa Quincy Promes
Valencia merebut status juara Grup H dengan koleksi 11 poin dan melangkah ke babak 16 besar Liga Champions didampingi Chelsea (11), sedangkan Ajax bakal melanjutkan kiprah di Eropa melalui kompetisi kasta kedua yakni Liga Europa.
Tiba di kandang lawan, Valencia dibebani misi harus menang jika ingin menentukan kelolosan tanpa peduli hasil laga lain dan tugas itu tentu tidak mudah, terlebih tiap kali memegang mereka bola suporter tuan rumah menyoraki dan menyiulis para pemain klub Spanyol itu.
Namun, Valencia membungkam gangguan mental itu dengan mencuri keunggulan pada menit ke-24 lewat gol Rodrigo. Berawal dari aksi Ferran Torres melakukan ancang-ancang tendangan, para pemain Ajax tertipu dan bola diumpankan untuk ditembak kencang dari jarak dekat.
Ajax jelas berusaha untuk membalas namun tembakan Noa Lang pada menit ke-37 masih bisa ditinju kiper Jaume Domenech. Lantas dua menit jelang turun minum Domenech sudah takluk oleh tendangan ungkit Donny van de Beek yang sepertinya akan menjadi gol jika saja Jose Gaya tak menyapunya sebelum melewati garis gawang.
Keunggulan Valencia terus bertahan dan pada menit ke-66 seharusnya Ajax menyamakan kedudukan jika saja Hakim Ziyech tak membuang percuma umpan matang Van de Beek di muka gawang.
Gempuran Ajax terus mengalir hingga menit-menit akhir pertandingan termasuk peluang dari Lisandro Martinez dan Ziyech, namun dua-duanya dimentahkan oleh Domenech demi memastikan skor 1-0 untuk Valencia bertahan hingga peluit tanda laga usai berbunyi.
Dua musim beruntun Ajax jadi kubu kejutan Liga Champions. Namun, jika musim lalu mereka menerjemahkan terma kejutan dengan mencapai semifinal, kini Ajax tersingkir dari grup yang awalnya dianggap bakal mudah dilewati setidaknya sebagai posisi kedua klasemen akhir.
Baca juga: Lyon imbangi Leipzig dan raih tiket ke 16 besar
Baca juga: Bekuk Slavia dengan 10 pemain, Dortmund lolos ke 16 besar
Susunan pemain:
Ajax (4-2-3-1): Andre Onana; Noussair Mazraoui, Joel Veltman, Daley Blind, Nicolas Tagliafico(Siem de Jong); Edson Alvarez (Sergino Dest), Lisandro Martinez; Hakim Ziyech, Donny Van de Beek, Noa Lang (Klaas-Jan Huntelaar); Dusan Tadic
Pelatih: Erik ten Hag
Valencia (4-1-4-1): Jaume Domenech; Daniel Wass, Gabriel, Mouctar Diakhaby, Jose Gaya; Francis Coquelin; Rodrigo Moreno, Carlos Soler, Daniel Parejo, Ferran Torres (Eliaquim Mangala); Kevin Gameiro (Manu Vallejo)
Pelatih: Albert Celades
Baca juga: Ansu Fati menangkan Barcelona dan kubur mimpi Inter ke fase gugur
Baca juga: Hadapi Liverpool bak tanding tinju kelas berat, kata manajer Salzburg
Baca juga: Ringkasan Grup E: Liverpool dan Napoli lolos, Salzburg turun kasta
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019