Tokyo Metro layani 110 penumpang per detik

11 Desember 2019 16:49 WIB
Tokyo Metro layani 110 penumpang per detik
Director International Relations Tokyo Metro Co.Ltd Naoto Kimura memaparkan operasional Tokyo Metro di Tokyo Metro Comprehensive Learning and Training Center, Tokyo, Rabu. (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)

Dibandingkan dengan kota besar lainnya di negara maju di dunia... seperti Seoul, London, New York dan Beijing, Jepang masih menduduki posisi tertinggi dalam penggunaan kereta,

Salah satu operator kereta perkotaan Tokyo Metro melayani sebanyak rata-rata 110 penumpang per detik setiap hari.

“Jadi kalau tujuh juta penumpang per hari itu, kita bagi rata dengan jam kerja kami dalam operasional kami kalau dihitung per satu detik ada 110 orang per detiknya yang naik turun kereta kami,” kata Director International Relations Tokyo Metro Co.Ltd Naoto Kimura dalam paparannya di Tokyo Metro Comprehensive Learning and Training Center, Tokyo, Rabu.

Dalam sehari, kata dia, rata-rata, Tokyo Metro mengangkut 7,58 juta penumpang per hari.

Adapun, waktu kedatangan tersingkat yakni satu menit 50 detik untuk Jalur Marunouchi Line saat jam sibuk.

Saat ini Tokyo Metro mengoperasikan sembilan jalur menghubungkan 179 stasiun, di mana sebanyak 2.719 kereta beroperasi.

Sembilan jalur itu, di antaranya Ginza Line sepanjang 14,3 kilometer, Marunouchi Line 27,4 kilometer, Hibiya Line 20,3 kilometer, Tozai Line 30,8 kilometer, Choyoda Line 24,0 kilometer, Yurakucho Line 38,3 kilometer, Hanzomon Line 16,8 kilometer, Namboku Line 21,3 kilometer dan Fukotoshin Line 11,9 kilometer.

Untuk itu, Kimura mengatakan pihaknya wajib menjamin aspek keselamatan dan keamanan bagi penumpang.

“Jadi untuk bisa menyediakan layanan sehingga penumpang merasa aman dan nyaman maka kami juga harus melakukan satu bentuk pendidikan di bidang safety dan service dengan tuntas, kita adakan training center,” ujar dia.

Kimura menyebutkan saat ini jumlah pekerja Tokyo Metro sebanyak 9.741 orang dan 11584 pekerja digabungkan dengan grup perusahaan.

Dalam kesempatan sama, Pakar dari Japan International Cooperation Agency (JICA) Hideaki Tanaka menyebutkan moda share masyarakat yang menggunakan kereta api mencapai 48 persen, bus tiga persen, sepeda 14 persen, jalan kaki 23 persen, dan mobil 12 persen.

“Dibandingkan dengan kota besar lainnya di negara maju di dunia, seperti Seoul, London, New York dan Beijing, Jepang masih menduduki posisi tertinggi dalam penggunaan kereta,” katanya.

Baca juga: Waktu kedatangan kereta di Jepang hanya satu menit
 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019