"Akibat bencana yang terjadi di RT 01/01, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug ini sebanyak 24 rumah milik warga rusak," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Rabu.
Adapun rincian kerusakan rumah tersebut yakni empat rusak unit berat dan masing 10 unit rusak sedang dan ringan. Bencana alam ini disebabkan hujan deras yang mengguyur kecamatan tersebut sejak Rabu siang.
Di saat warga tengah berteduh di rumahnya angin puting beliung dengan cepat menerjang permukiman, kepanikan pun melanda karena mayoritas atap rumah warga berterbangan dihempas angin. Sejumlah warga pun mengumandangkan doa agar tiupan angin segera berhenti.
Baca juga: Puting beliung landa Palabuhanratu Sukabumi
Tidak hanya itu, sejumlah pohon yang berada di sekitar permukiman warga pun tumbang dan menimpa rumah. Meskipun tidak ada korban jiwa pada kejadian bencana ini tetapi, kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta.
Hingga saat ini warga yang dibantu petugas pemerintahan tingkat kecamatan dan desa setempat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, relawan dan potensi SAR lainnya masih kerja bakti untuk membersihkan puing rumah warga yang berserakan.
Kemudian memperbaiki rumah yang rusak serta mengevakuasi batang pohon yang menimpa rumah maupun menghalangi akses jalan warga. Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cicurug BPBD Kabupaten Sukabumi pun masih menyisir dan mendata di lokasi bencana.
"Bantuan darurat sudah mulai kami salurkan untuk warga yang menjadi korban bencana angin puting beliung ini dan sejumlah petugas pun masih membantu warga," tambahnya.
Daeng mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan antisipasi dengan kondisi tingginya curah hujan yang disertai angin kencang dalam sepekan terakhir ini yang berpotensi terjadinya bencana angin puting beliung, tanah longsor dan banjir.
Baca juga: Sukabumi dilanda puting beliung
Baca juga: 80 warga korban puting beliung di Sukabumi mengungsi
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019