Billy Mambrasar disambut oleh pendiri dan pengelola panti asuhan Shalom, Arison Manurung dan Jhosua MY, Kapolres Keerom AKBP Baktiar JM dan Wadan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 713/ST Kapten Inf Simon F Pasaribu, Kapolsek Arso Kota Iptu Heyn serta anak-anak panti asuhan.
Pendiri Yayasan Kitong Bisa itu memberikan bingkisan Natal dan Bible Story Telling kepada anak-anak panti asuhan Shalom dan pengelolanya.
Baca juga: Stafsus Presiden: Digitalisasi solusi aksesibilitas Indonesia timur
"Selamat sore adik-adik," kata Billy kepada puluhan anak-anak panti asuhan yang berseragam kuning biru.
Pada momentum itu, Billy juga sempat bercerita dengan anak-anak panti asuhan Shalom yang rata-rata berusia balita.
Selain itu, Billy bersama Jhosua MY dan anak-anak panti asuhan membuat video untuk menggalang dana guna membantu pembangunan gedung dan pengembangan panti asuhan yang sudah berdiri sejak 20 tahun lalu itu.
"Saya rasa terpanggil untuk mendatangi dan mengunjungi anak-anak di sini, untuk ikut ambil bagian karena ini tanah kelahiran saya," katanya.
"Soal menggalang dana, saya kira itu hal lainnya tapi yang utama adalah bagaimana semangat dari sebagian orang yang berkontribusi untuk membangun Papua dan ini menjadi inspirasi buat semua dan Indonesia, ini adalah pelajaran yang menarik, jangan hanya nyinyir atau protes tapi tidak ada tindakan," katanya lagi.
Mengenai adanya sejumlah saran atau masukan dari para pengelola dan orang tua di panti asuhan tersebut, Billy mengatakan Ia hanya ingin menyambungkan hal itu kepada pemerintah soal keberadaan panti asuhan di Keerom yang intens memperhatikan anak-anak Papua.
"Dalam posisi saya, saya akan menyambungkan kembali komunikasi yang pernah terjalin kepada pak Presiden Jokowi ataupun kepada pemangku kepentingan lainnya," katanya.
Billy melihat bahwa panti asuhan tersebut sangat membutuhkan dukungan alat transportasi agar bisa digunakan dalam pengembangan dibidang ekonomi yang ada di sekitarnya.
"Saya pikir jika bicara keberlanjutan, saya sepakat untuk mensuport kendaraan (roda empat) agar mereka dapat menjalankan entrepreneurship, kalau ini sudah jalan, pasti dengan sendirinya akan berkembang, untuk itu saya akan meluncurkan penggalangan dana lewat dunia maya," kata Billy.
Billy berharap pemerintah dan pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Keerom bisa memperhatikan keberadaan panti asuhan Shalom.
Sementara itu, Jhosua mengaku bangga dan mengapresiasi kunjungan dan pemberian bingkisan kepada anak-anak di panti asuhan Shalom oleh Staf Khusus milenial Presiden RI, Billy Mambrasar dan rombongannya.
"Tentunya sangat bangga, Pak Billy bisa melihat anak-anak di panti asuhan Shalom di Keerom, dan ini bisa menjadi motivasi kepada mereka untuk meraih cita-cita," katanya.
Baca juga: Stafsus Presiden kritik pencapaian pembangunan berkelanjutan Papua
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019