Berita humaniora yang mendapat perhatian publik pada Rabu (11/12), cukup beragam dari mulai peristiwa angin ribut di Klaten yang menyebabkan seorang anak meninggal dunia hingga rencana penghapusan Ujian Nasional yang akhirnya disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Tidak kalah menarik, tips sederhana yang diberikan peneliti herpetologi LIPI untuk mencegah ular memasuki rumah.
Berikut berita-berita humaniora kemarin yang masih menarik untuk disimak hari ini:
Angin ribut terjang gedung di Boyolali satu korban meninggal
Hujan deras disertai angin ribut menerjang sebuah gedung serba guna milik Pemerintah Desa Tegalrejo Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali, Rabu siang menelan korban satu warga meninggal dunia. Selengkapnya dapat dibaca di sini.
Akibat angin ribut di Klaten, seorang anak meninggal
Seorang anak dinyatakan tewas akibat angin ribut yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Rabu (11/12) pukul 13.55 WIB. “Kejadian tewas ini terjadi di Kecamatan Karanganom," kata petugas Posko BPBD Kabupaten Klaten Arif Fuad Hidayah di Klaten, Rabu.
Baca berita selengkapnya di sini.
Cara sederhana cegah rumah jadi habitat ular ngepel lantai, kata pakar
Pakar reptil LIPI Dr Amir Hamidy mengungkapkan beberapa cara untuk mencegah agar ular kobra tidak memasuki lingkungan rumah, termasuk dengan cara sederhana yaitu rajin membersihkan rumah dan mengepel lantai.
Penasaran tips selengkapnya? Baca di sini.
Peneliti herpetologi ungkap sebab kemunculan kobra di permukiman
Peneliti herpetologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Amir Hamidy, mengungkapkan bahwa ular kobra belakangan muncul di area permukiman warga di beberapa daerah di Indonesia karena musim penghujan memang masa telur-telur kobra menetas.
Berita selengkapnya ada di sini.
Mendikbud ganti ujian nasional dengan penilaian kompetensi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengatakan mulai 2021 Ujian Nasional akan diganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.
Penasaran? Baca selengkapnya di sini.
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019