2 wilayah di Bekasi rawan pergeseran tanah

12 Desember 2019 10:15 WIB
2 wilayah di Bekasi rawan pergeseran tanah
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja meninjau kesiapan tim gabungan siaga bencana di Lapangan Plasa Pemerintah Kabupaten Bekasi. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

Kami akan bersiap menghadapi kemungkinan buruk sekali pun namun sudah bisa terdeteksi karena bantuan alat ini

Dua wilayah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yakni Kecamatan Bojongmangu dan Setu rawan pergeseran tanah, terutama saat terjadi gempa bumi.

Hal itu diketahui setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mendeteksi dengan menggunakan alat pemetaan gempa bantuan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Tanah di dua kecamatan di Kabupaten Bekasi rawan geser bila terjadi gempa," kata Anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Bekasi, Andika Rahmat, di Bekasi, Kamis.

Meskipun rawan pergeseran tanah, pihaknya meminta warga tidak khawatir sebab kondisi tanah di Kecamatan Bojongmangu, Setu, dan sekitarnya saat ini relatif stabil.

Baca juga: Pergerakan tanah sebabkan belasan rumah di Cibadak Sukabumi rusak

Selain sebagai pendeteksi dini, alat pemetaan gempa bantuan BMKG itu juga mampu mengetahui kerawanan dari bencana yang ditimbulkan.

"Kami akan bersiap menghadapi kemungkinan buruk sekali pun namun sudah bisa terdeteksi karena bantuan alat ini," ucapnya.

Selain gempa bumi, potensi bencana alam lainnya di Kabupaten Bekasi, kata dia, banjir dan kekeringan. Sedikitnya 10 di antara 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi langganan banjir setiap tahun, yakni Cabangbungin, Tambun Utara, Muaragembong, Sukatani, Pebayuran, Babelan, Cikarang Utara, Tarumajaya, Cibitung, serta Kedungwaringin.

"Selain melanda permukiman, sekolah, dan bangunan lainnya, banjir kiriman akibat luapan sungai yang melintasi wilayah kita juga kerap merendam sawah dan tambak milik warga," ungkapnya.

Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 3,2 mengguncang beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi pada Selasa (10/12). Sejumlah warga panik lantaran rumah dan tanahnya sempat bergoyang. Warga juga menemukan pergerakan tanah di Perumahan Mega Regency Cikarang dan Perumahan Bekang di Cibarusah.

Baca juga: Bencana pergeseran tanah di Kampung Gunungbatu Sukabumi semakin parah
Baca juga: Lokasi bencana pergeseran tanah di Nyalindung menjadi kampung mati

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019