Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Jakpus) mengharapkan PD Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Metro Atom Pasar Baru segera menyelesaikan pembersihan area eks biliar untuk dijadikan tempat relokasi bagi para PKL Senen.Ya disayangkan saja tidak mau daftar itu para PKL Senen yang nolak
"Kita udah minta para PKL Senen itu pergi, tidak jualan lagi di trotoar. Kita minta mereka tunggu sampai tempat relokasi jadi. Sekarang udah ada 10 yang daftar, ya saya harapkan PD Pasar Jaya segera selesaikan lah tempatnya biar teman- teman pedagang bisa cepat jualan di tempat baru," kata Wakil Wali Kota Jakpusa, Irwandi saat dihubungi, di Jakarta, Kamis.
Irwandi lebih lanjut mengatakan hingga saat ini operasi penjagaan trotoar Senen sudah berjalan selama empat hari dan akan dilanjutkan hingga enam hari ke depan.
Baca juga: Pedagang Metro Atom tak keberatan PKL Senen bergabung
Ia optimis selama operasi penjagaan trotoar oleh Satpol PP se-DKI berjalan para pedagang yang menolak relokasi tidak akan berani menggelar lapaknya di trotoar Senen.
Namun ia menyayangkan sikap para PKL Senen yang menolak pilihan relokasi yang sudah ditawarkannya sejak akhir November 2019 itu.
"Ya kan sebenarnya tidak akan matilah dagangannya. Banyak juga yang beli di situ. Ya disayangkan saja tidak mau daftar itu para PKL Senen yang nolak," kata Irwandi.
Baca juga: Menengok lokasi relokasi PKL Senen
Sebelumnya, diketahui Pemerintah Kota Jakarta Pusat melarang PKL Senen untuk berjualan sejak awal Desember 2019 karena laporan masyarakat yang resah terhadap keberadaan mereka yang juga mengambil bahu jalan.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan pihaknya sudah menyediakan lokasi lain agar para PKL Senen dapat berjualan dengan tertata di Pasar Metro Atom Pasar Baru.
Namun hingga saat ini, para PKL Senen masih tidak setuju dengan relokasi di Pasar Metro Atom Pasar Baru dan hanya menginginkan direlokasi tidak jauh dari tempatnya berjualan sebelumnya yaitu di pelataran Blok III Pasar Senen.
Baca juga: Dilarang jualan di trotoar, PKL Senen: relokasi harus di Pasar Senen
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019