Presiden Joko Widodo setelah meninjau perkembangan proyek LRT di wilayah Kabupaten Bekasi, Kamis, mengatakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan LRT akan rampung pada akhir 2021 dengan seluruhnya terintegrasi dengan moda transportasi massal yang lain.
“Kereta cepat dengan nilai investasi 6 miliar dolar AS dan akan diselesaikan insya Allah akhir 2021. LRT investasi Rp29 triliun dan akan selesai 2021 akhir,” kata Presiden.
Baca juga: Menteri BUMN kebut pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung
Semuanya kata dia, akan terintegrasi dengan moda transportasi massal yang lain misalnya kereta cepat stasiun di Halim dan LRT juga Halim, sehingga seluruhnya terkoneksi.
“Bus Trans Jakarta, saya minta Gubernur DKI link-kan ke situ sehinga semuanya terintegrasi,” katanya.
Presiden menegaskan pada dasarnya seluruh proyek tersebut sudah tidak ada kendala termasuk dari sisi ketersediaan lahan sehingga hanya tinggal merampungkan.
“99,9 persen lahan sudah selesai. Enggak ada masalah. Tinggal kerja lapangan karena kita tahu ruwetnya seperti itu,” katanya.
Baca juga: Wika: Progres kereta cepat Jakarta-Bandung capai 38 persen
Presiden Jokowi pada kesempatan itu meninjau Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek sekaligus melihat dari dekat perkembangan proyek LRT.
Ia menyempatkan untuk melihat pula papan proyek yang memuat rincian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan progressnya hingga sejauh ini.
Sejumlah pejabat turut serta mendampingi Presiden di antaranya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menparekraf Wishnutama, Juru Bicara Presiden Jokowi Fadjroel Rachman, serta dua Staf Khusus Presiden Gugus Muda Angkie Yudistia dan Aminuddin Ma’ruf.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019