Dalam operasi ini, Polri akan mengerahkan sekitar 100 ribu personelnya untuk berjaga di jalur-jalur mudik, terminal bus, stasiun, bandar udara, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, pasar tumpah dan tempat rekreasi di seluruh Indonesia.
"Operasi Lilin akan dilaksanakan mulai 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 dengan sekitar 100 ribu personel yang disiapkan dari Aceh hingga Merauke," kata Brigjen Argo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Sejumlah daerah yang menjadi prioritas pengamanan dalam operasi ini yakni Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, Maluku, Papua dan Papua Barat.
Baca juga: Mahfud MD temui Idham Azis bahas kesiapan pengamanan Operasi Lilin
Terkait kesiapan pengamanan dan sarana prasarana dalam Operasi Lilin, saat ini antarinstansi/lembaga terkait terus meningkatkan koordinasi.
Dari Polri, dalam hal ini Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Istiono telah meninjau jalur mudik Tol Trans Jawa dan Jalur Pantura.
Dari hasil peninjauan jalur mudik, disimpulkan bahwa Polda Jawa Barat dan polres-polres sudah mempersiapkan dengan baik terkait rencana rekayasa lalu lintas dan pengerahan personel lalu lintas.
Selain itu, kondisi jalan di jalur arteri dan jalur menuju tempat-tempat wisata di Jawa Barat, sudah baik.
Baca juga: Jumlah kecelakaan selama Operasi Lilin 2018 turun 30 persen
Rencananya sistem satu arah akan diberlakukan secara situasional di Tol Trans Jawa bila jumlah kendaraan pemudik yang menggunakan Tol Trans Jawa, membludak.
Polri nantinya juga akan melakukan rekayasa lalu lintas menuju lokasi wisata, perlintasan kereta api dan pasar tradisional di Jawa Timur untuk memperlancar arus kendaraan pada hari-hari puncak mudik Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: 28.588 pengendara terjaring Operasi Lilin Jaya 2018
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019