Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Bartolomeus Tandigala di Palu, Kamis melalui telepon membenarkan bencana alam kembali menerjang satu desa di Kecamatan Kulawi .
Banjir bandang terjadi sekitar pukul 19.00 Wita terjadi saat sebagian warga desa hendak beristirahat setelah bekerja seharian di kebun.
Baca juga: PMI kerahkan personel dan peralatan bantu korban banjir Sigi
Baca juga: Bipati Sigi langsung tinjau lokasi banjir bandang di Kulawi
Berdasarkan laporan dari petugas di lokasi banjir di Desa Bolapapu, bencana tersebut telah menelan korban jiwa dua orang.
Kedua korban yang meninggal dunia diterjang banjir bandang bernama Yan B (50) adalah seorang rohaniawan dan anaknya Rizki (10).
Keduanya ditemukan petugas dan masyarakat desa terperangkap dalam rumah diduga sedang tertidur pulas.
Banjir yang melanda Desa Bolapapu itu bukan disebabkan luapan air sungai, tetapi datang dari gunung yang ada di atas permukiman penduduk menyusul hujan deras mengguyur wilayah Kulawi beberapa hari terakhir ini.
Baca juga: Banjir lumpur terjang sejumlah desa di Sigi
Baca juga: Kulawi Sigi diterjang banjir lumpur, dua tewas
Untuk sementara sebagian besar warga diungsikan di beberapa gedung, termasuk di sekolah yang aman dari banjir.
Dia juga menambahkan sebelumnya pada 8 Desember 2019 banjir lumpur juga menerjang Desa Poi di Kecamatan Dolo Selatan, tetapi tidak ada korban jiwa kecuali kerugian materi yang belum diketahui nilainya.
Bupati Sigi, Irwan Lapata sebelumnya mengimbau warga yang bermukim di wilayah rawan banjir dan longsor untuk tetap siaga saat intensitas curah hujan meningkat seperti dalam sepekan terakhir di beberapa wilayah Sigi.
Baca juga: Banjir merendam sejumlah kecamatan di Kapuas Hulu
Baca juga: Korban banjir di Sigi masih butuh bantuan makanan dan obat
Pewarta: Anas Masa
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019