"Untuk sementara sudah dibangun tiga dapur umum, lengkap dengan tendanya di lokasi bencana," kata Kepala Penerangan Korem 132/Tadulako, Kapten Ahmad Jayadi dihubungi di Palu.
Ia menyebut dapur umum yang dibangun saling berdekatan untuk mempermudah akses korban bencana.
Baca juga: Kapolda Sulteng-Danrem turun bantu korban banjir bandang Sigi
"Selain mendirikan tiga dapur umum, TNI AD di jajaran Korem 132/Tadulako juga membawa bantuan medis untuk para korban bencana banjir bandang,"ujarnya.
Tim medis tersebut, sambungnya, akan bergabung dengan tim medis dari berbagai instansi dan stakeholder terkait baik di lingkup Pemkab Sigi maupun Pemprov Sulteng untuk melayani korban bencana yang terjadi Kamis malam (12/12) kemarin.
Ia mengatakan jalan yang sempat sulit diakses pada Kamis malam karena tertutup material yang dibawa banjir bandang kini sudah bisa dilalui, meski baru dengan kendaraan roda dua.
Baca juga: BPBD Sulteng salurkan logistik untuk korban banjir bandang di Sigi
"Jalan bisa dilalui, kecuali di tempat yang banyak batu-batu itu, yang ada sungai itu tidak bisa dilewati karena ada batu besar dan sementara disingkirkan menggunakan alat berat. Di situ juga yang ada korbannya dan ada rumah rusak. Kalau yang lain-lain bisa dilewati," jelasnya.
Kamis malam, banjir bandang menghantam Desa Bolapapu Kecamatan Kulawi, Sigi setelah diguyur hujan cukup lebat. Akibatnya material lumpur dan bebatuan berukuran besar terbawa dan menghancurkan tempat tinggal warga di sana.
Dua warga meninggal saat musibah yang terjadi sekitar pukul 18.30 WITA itu menerjang.
Baca juga: Bupati Sigi minta warga untuk tabah menerima cobaan dari Tuhan
Baca juga: BNPB: Dua orang meninggal akibat banjir lumpur di Kabupaten Sigi
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019