"Saya baru saja menghadap Menko Polhukam Pak Mahfud. Tentunya, saya minta petunjuk-petunjuk," kata Prabowo, di Kantor Kemenko Polhukam, Jumat.
Didampingi Mahfud, Prabowo menyampaikan keterangan kepada wartawan mengenai pertemuan itu, utamanya masalah-masalah pokok yang dihadapi dalam bidang pertahanan.
Baca juga: Menko Polhukam pimpin rakor persiapan Operasi Lilin
Baca juga: Mahfud sebut nama Dewas KPK berada di kantong Presiden
"Tadi sepintas saya sudah lapor ke beliau, masalah masalah pokok yang kita hadapi, ya Pak? Yang penting penting saja," katanya, diamini Mahfud.
Mengenai kontrak alutsista, mantan Pangkostrad itu mengakui ada permasalahan dengan beberapa kontrak lama yang harus diselesaikan.
Menurut Prabowo, kontrak alutsista mungkin dianggap terlalu mahal sehingga sedang ditinjau dan dikaji kembali.
"Kita diperintah 'menego' kembali, begitu, oleh Bapak Presiden. Ya, kita kan pelaksana. Jadi, ya, kita harus pandai-pandai untuk menjaga kepentingan nasional," katanya.
Untuk pembahasan secara lebih detail, Menhan akan mengundang Menko Polhukam Mahfud yang akan disampaikan paparan secara lebih rinci.
"Mungkin minggu depan saya juga akan mengundang beliau kesempatan pertama untuk ke Kemhan, dan kita akan paparan lebih rinci kondisi yang ada," kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo mengatakan pertemuan tersebut juga membahas soal tiga WNI yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina.
Baca juga: Bertemu Menhan Korsel, Mahfud sebut proyek pesawat KFX/IFX lanjutkan
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019