"Sebenarnya kita sudah siapkan sejumlah pasukan jelang Natal dan Tahun Baru. Jumlah pasukan yang disiapkan untuk menggelar operasi pekat dan lainnya guna mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru di sini, kurang lebih 2.900 personel," katanya kepada wartawan di Kupang, Jumat (13/12).
Baca juga: Menko Polhukam pimpin rakor persiapan Operasi Lilin
Baca juga: Panglima TNI: 17.190 prajurit siap amankan Natal dan Tahun Baru
Baca juga: 10.000 personel Polda Metro Jaya siap amankan Natal dan Tahun Baru
Hal itui disampaikannya usai mengelar video conference dengan Kapolri untuk membahas pengamanan di provinsi berbasis kepulauan itu.
Ia mengatakan ribuan personel Polda NTT itu sudah disiapkan dan akan disebar ke sejumlah titik yang rawan akan berbagai kejadian pada saat Natal dan Tahun Baru nanti.
Komandan berbintang dua itu menambahkan bahwa pastinya sejumlah personel yang disiapkan itu bertujuan untuk mengamankan jalannya ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru.
"Tak hanya itu, personel yang kita siapkan juga akan disebar di sejumlah bandara, pelabuhan dan terminal-terminal bus. Artinya sasaran kita adalah orang-orang yang bergerak yakni warga masyarakat yang ingin berlibur," tambah dia.
Pastinya, ujar dia, semua tempat ibadah seperti gereja akan diamankan secara maksimal agar umat Kristen di NTT bisa menjalankan ibadahnya dengan baik.
Mantan Kapolda Sulsel ini juga menambahkan yang menjadi perhatian serius Polda NTT adalah jangan sampai daerah NTT menjadi sarang kelompok-kelompok bersenjata yang radikal atau teroris.
Ia pun mengatakan bahwa semua daerah di NTT rawan saat Natal dan Tahun Baru, oleh karena itu pihaknya meminta bantuan masyarakat untuk bisa menjaga dan melaporkan jika menemukan hal-hal yang mencurigakan di tengah masyarakat.
"Sejumlah personel yang ada juga akan dibantu oleh pihak keamanan lain. Kami juga mengimbau masyarakat agar jika menemukan sesuatu yang mencurigakan bisa segera disampaikan," ujarnya.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019