• Beranda
  • Berita
  • Sambut 2020, CPRO fokus kembangkan produk pakan hewan peliharaan

Sambut 2020, CPRO fokus kembangkan produk pakan hewan peliharaan

13 Desember 2019 15:53 WIB
Sambut 2020, CPRO fokus kembangkan produk pakan hewan peliharaan
Pekerja menyortir udang vaname (Litopenaeus Vannamei) saat panen di Desa Suak Geudubang, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (6/7/2019). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Jakarta (ANTARA) -- Produsen makanan olahan udang dan ikan, PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO), berkomitmen untuk mengembangkan produk pakan kucing dan anjing dengan merek BOLT pada 2020. Hal ini didorong tingginya pertumbuhan bisnis divisi Petfood perseroan sebesar 55 persen dibandingkan tahun lalu.

Direktur CPRO Hendri Laiman mengatakan, pada awal tahun 2019, CPRO melalui anak usahanya PT Central Windu Sejati, kembali meluncurkan makanan kucing yang diproduksi di Sepanjang-Sidoarjo dengan  merek CLEO. CLEO diproyeksikan akan menyusul kesuksesan BOLT bersama dengan HIRO, merek premium dikategori makanan ikan koi yang  tahun ini berhasil mempenetrasi pangsa pasar ikan hias premium.

"Ketiga  merek  andalan  ini  akan menjadi tulang punggung pertumbuhan bisnis Divisi Petfood, yang diproyeksikanakan tumbuh sebesar 30% ditahun 2020," ujar Hendri.

Selain itu, tambah Hendri, pihaknya pun berencana untuk melakukan  ekspansi kapasitas pabrik pakan ikan apung dan pakan hewan  peliharaan pada tahun 2020. Seperti yang pernah kami sampaikan  sebelumnya, permintaan akan pakan ikan apung kerap melampaui kapasitas pabrik CPRO.

"Investasinya sekitar Rp50 miliar, dengan penambahan kapasitas hingga 40.000 ton," ungkapnya.

Sampai pada kuartal ketiga tahun ini, CPRO telah membukukan  penjualan sebesar Rp5,5  triliun, sedikit lebih rendah dari penjualan kuartal ketiga tahun 2018 sebesar Rp5,6 trilliun. Namun demikian, pencapaian EBITDA hingga kuartal ketiga pada tahun 2019 mencapai Rp458 miliar, naik sebesar 17 persen dari Rp390 miliar dari tahun 2018. Peningkatan EBITDA ini melanjutkan tren  perbaikan hasil kinerja CPRO dalam beberapa tahun terakhir, di mana EBITDA pada tahun 2018 sebesar Rp536 miliarjuga meningkat 15 persen dari pencapaian EBITDA tahun 2017 sebesar Rp465 miliar.

"Meski EBITDA CPRO pada tahun 2019 diproyeksikan akan mencapai target di kisaran Rp600-650 miliar, namun pencapaian EBITDA pada penghujung tahun 2019 dan 2020 diprediksi akan tetap dipengaruhi oleh berbagai faktor," tukas Hendri. 




Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019