Kami akan gunakan namanya GrabCar Electric, khusus untuk motor sementara akan random sampai nanti jumlahnya cukup banyak
Perusahaan aplikator transportasi Grab baru saja memperkenalkan layanan kendaraan listriknya, lalu bagaimana cara pengguna aplikasi mendapatkan layanan tersebut?
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam peluncuran Roadmap Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta, Jumat, menjelaskan nantinya pengguna akan dapat memanfaatkan layanan tersebut melalui saluran GrabCar Electric di dalam aplikasi.
"Kami akan gunakan namanya GrabCar Electric, khusus untuk motor sementara akan random sampai nanti jumlahnya cukup banyak," katanya.
Untuk tarif, nantinya akan disamakan dengan layanan GrabCar Plus yang merupakan layanan premium aplikasi tersebut. Artinya, tarifnya akan lebih mahal daripada layanan GrabCar biasa.
Namun, pemesanan armada kendaraan listrik nantinya baru akan bisa dilakukan di titik-titik tertentu.
"Di tempat atau station tertentu, customer nanti bisa pilih, mulai Januari nanti khusus di Jakarta," katanya.
Ada 20 unit Hyundai Ioniq Electric yang akan digunakan sebagai bagian dari uji coba sebelum nantinya resmi digunakan sebagai armada Grab pada awal tahun depan.
Sementara untuk sepeda motor, Grab akan menggunakan 20 unit dari AHM dan Gesits, yang keduanya merupakan produsen sepeda motor listrik di Indonesia.
Baik mobil dan motor listrik itu akan diuji coba untuk menguji kelayakan di seluruh perjalanan bersama Grab, termasuk layanan pengiriman makanan dan barang di Jabodetabek.
Baca juga: Mobil dan motor listrik Grab mengaspal mulai Januari 2020
Baca juga: Spesifikasi Hyundai IONIQ listrik yang dipakai Grab
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019