Komandan Satuan Tugas Port Visit IME-19B Kolonel Pelaut Himawan pada kesempatan itu menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah Timor Leste karena sudah turut menjaga jalannya ziarah yang dilaksanakan oleh Satgas Port Visit ini.
"Ziarah ini merupakan sebuah momentum yang sakral," kata Himawan dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta.
Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste, Sahat Sitorus, saat memimpin acara ziarah menyampaikan kepada prajurit satuan tugas itu, bahwa ziarah yang dilaksanakan ini harus bisa menjadi cambuk semangat bagi para penerus bangsa untuk selalu tulus dan ikhlas dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
"Karena dengan tulus dan ikhlas tersebut apa yang kita kerjakan akan dinilai menjadi nilai ibadah. Saya yakin arwah para pahlawan telah diterima oleh Allah SWT karena keikhlasan mereka dalam melaksanakan tugas negara saat itu," kata Sitorus.
"Di depan kita terdapat jasad para prajurit sejati yang rela meninggalkan sanak keluarga guna melaksanakan tugas negara, jasad mereka memang sudah terkubur namun semangat mereka masih berkobar di dalam jiwa para penerusnya saat ini," tuturnya.
Selain Sitorus, turut hadir Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL, Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro, Kepala Pendidikan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Dr Ivan Yulian, Komandan Gugus Tempur Komando Armada III TNI AL, Laksamana Pertama TNI Rudhi Aviantara IH, Athase Pertahanan di Kedutaan Besar Indonesia di Dili, Kolonel Infantri Elvin Saragih, Komandan KRI Sultan Iskandar Muda, Letnan Kolonel Pelaut Rasyid, dan para prajurit Satgas Port Visit dan sfat Kedutaan Besar Indonesia di Dili.
Dalam kunjungannya ke Timor Leste, Satgas IME 19B memperkenalkan KRI Usman Harun-359 dan KRI Sultan Iskandar Muda-367 dengan menyelenggarakan tur dalam keliling kapal dan Mini Defense Expo di geladak kapal yang sedang bersandar di Pelabuhan Dili, Kamis (12/12).
Tur dalam kapal dan Mini Defense Expo yang diselenggarakan oleh tim satgas port visit yang dibuka untuk personel Kementerian Pertahanan, militer dan BUMN Timor Leste ini guna menunjukkan bahwa produk pertahanan KRI Usman Harun dan KRI Sultan Iskandar Muda sangat modern.
Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepercayaan kepada menteri pertahanan, militer dan BUMN Timor Leste bahwa kerja sama dengan pemerintah Indonesia akan sangat menguntungkan bagi perkembangan pertahanan maritim Timor Leste.
Dalam ship tour Perwira KRI Usman Harun menyampaikan mengenai karakteristik alutista yang di miliki KRI USH seperti meriam OSRG 76mm, meriam 30mm, meriam 12.7 mm, torpedo MK32, rudal Exocet MM-40 Block II, peluru kendali Sea Wolf dan pengecoh.
Sedangkan perwira KRI Sultan Iskandar Muda menyampaikan mengenai karakteristik alutista KRI SIM seperti meriam OSRG 76mm , meriam Vector 20mm, peluncur peluru kendali, peluru kendali Exocet MM 40 Blok III, Tetral Mistral dan SKWS Therma Decoy.
Hadir dalam ship tour dan mini defense expo ini personel kementrian pertahanan, personel militer Timor Leste dan personel BUMN Timor Leste.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019