“Harus diniatkan kalau Indonesia harus bisa jadi tuan rumah kejuraan dunia renang,” ujar Zainudin saat membuka acara nasional Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2019 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat.
Zainudin mengatakan bahwa dengan mengadakan kejuaraan-kejuaraan internasional di Indonesia maka mimpi untuk bisa menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 bisa terealisasi.
Baca juga: 31 kali pecah rekor di renang dan atletik, dua oleh atlet Indonesia
“Presiden sudah beri arahan kepada saya dan NOC supaya kita bisa membuat kejuraan-kejuaraan internasional di Indonesia apalagi kita ingin menjadi tuan rumah Olimpiade 2032,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga (Kabidbinpres) PB PRSI Wisnu Wardhana menyatakan bahwa pihaknya bersama National Olympic Committe (NOC) sudah merencanakan agar Indonesia bisa melakukaan bidding menjadi tuan rumah seri kejuaraan dunia renang.
Rencana tersebut menurut Wisnu pun bisa dibilang sangat realistis dan bisa terwujud, terlebih Indonesia memiliki fasilitas renang yang lengkap serta diakui oleh FINA.
“Kita mempunyai rencana (Indonesia jadi tuan rumah kejuaraan dunia renang) karena kita mempunyai fasilitas yang diakui FINA. Jadi kita coba realisasikan jika didukung oleh pemerintah dan sponsor insyaallah kita bisa berhasil dan jadi tuan rumah yang baik,” kata Wisnu.
Baca juga: Siman pecahkan rekor dan bungkus emas renang pertama bagi Indonesia
Selain itu, pelaksanaan Asian Games 2018 yang dinilainya sukses bahkan mampu menciptakan rekor dunia baru pun menurut dia telah membuktikan bahwa Indonesia layak menjadi tuan rumah kejuaraan dunia.
Pada cabang olahraga akuatik yang dilaksanakan di Stadion Akuatik GBK, perenang China Liu Xiang berhasil memecahkan rekor dunia nomor 50 meter gaya punggung putri dalam final Asian Games 2018.
Dengan kesuksesan tersebut, ditambah fasilitas yang terakreditasi oleh FINA, Wisnu optimistis Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik pada kejuaraan dunia nanti.
“Tidak sulit sama sekali, kita mampu, hanya bagaimana kita mampu mendapatkan bidding atau license,” kata Wisnu.
“Terdekat mungkin jadi tuan rumah Kejuaraan Asia dulu, baru kejuaraan dunia.”
Baca juga: Indonesia tutup cabor renang dengan perak 4x100 estafet gaya ganti
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019