Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Vlissingen, Belanda memperbarui nota kesepahaman (MoU) kerja sama kota kembar (sister city) yang sudah telah terjalin selama ini.MoU kerja sama yang diperbarui yakni dalam bidang kesehatan, promosi kebudayaan dan pariwisata, peningkatan sumber daya manusia, khususnya bidang pendidikan
"MoU kerja sama yang diperbarui yakni dalam bidang kesehatan, promosi kebudayaan dan pariwisata, peningkatan sumber daya manusia, khususnya bidang pendidikan," kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, Ambon-Vlissingen memiliki sejarah kerja sama yang cukup lama dengan Stichting Samenwerking Vlissingen Ambon (SSVA) atau Yayasan Kerja Sama Vlisingen Ambon, karena itu diharapkan kerja sama ini terus terbangun dengan baik.
Kerjasama yang telah terjalin selama ini, katanya, harus terus diperbarui MoU-nya agar apa yang bisa dilihat dapat dirancang dan diperbaiki.
"Intinya sama seperti yang dibuat sebelum ini, hanya kita harus mengikuti format yang disampaikan oleh Kementerian Luar negeri , tujuannya agar semua 'sister city' memiliki keseragaman format sehingga dengan mudah dapat dipantau sejauh mana perkembangan yang telah dilakukan," katanya.
Ia mencontohkan kerja sama yang telah terjalin selama ini antara Ambon-Vlissingen , Jakarta-Roterdam, Ambon-Darwin, Ambon-Tokyo harus diseragamkan format kerja samanya.
Selama ini, kata dia, dari penilaian Kemenlu diketahui banyak "sister city" yang hanya sampai pada euforia, tetapi tidak ada langkah lanjutan atau aktivitas yang menunjukkan peran sebagai kota kembar.
Dikemukakannya bahwa Kementerian Kesehatan, Kemenlu, Kemendagri memberikan dukungan yang luar biasa atas hubungan kerja sama antara Ambon-Vlissingen. Bahkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Belanda turut memberikan apresiasi karena ini merupakan nilai plus bagi kinerja mereka sebagai perwakilan KBRI.
Ia menyatakan, masyarakat Kota Ambon juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Vlissingen atas kerja sama yang selama ini dilakukan.
"Masyarakat Kota Ambon mendapatkan efek positif dari kerja sama tersebut. Dan bagi saya, Ini peran SSVA dalam upaya menjaga hubungan ini tetap berlangsung dengan baik," kata Richard Louhenapessy.
Wali Kota Vlissingen, Bas Van den Tillar mengatakan, kerja sama antara Ambon-Vlissingen sangat berbeda karena ada aktivitas yang mengikutinya.
Format MoU, katanya, bisa berubah tetapi isi MoU harus tetap sama, karena yang terpenting bukan yang tertulis di atas kertas tetapi implementasi kerja sama melalui berbagi informasi antara keduanya.
Ia mengakui banyak MoU kota kembar hanya di atas kertas saja karena banyak kota yang tidak aktif dengan datang untuk penandatangan MoU.
"Tetapi Pemerintah Kota Ambon telah berusaha membangun hubungan yang keras melalui kerja sama ini dengan baik bersama SSVA, kedutaan maupun Pemerintah Vlissingen," demikian Bas Van den Tillar.
Baca juga: Kerjasama "sister city" Ambon-Vlissingen didukung pemerintah pusat
Baca juga: Ambon - Vlissingen lanjutkan kerja sama kota kembar
Baca juga: Pemkot Ambon - Vlissingen gelar operasi bibir sumbing
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019