"Rakernas I PDI Perjuangan akan menjadi Rakernas terbesar, yang dihadiri dari Presiden, menteri, struktur Partai, legislatif dan eksekutif Partai, hingga para sejarawan, arkeolog, ahli gizi, ahli obat-obatan tradisional dan para budayawan," kata Hasto Kristiyanto, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Presiden Jokowi hadiri peringatan HUT Ke-46 PDIP
Baca juga: Megawati : PDIP lahir sebagai partai perjuangan
Baca juga: Jokowi sebut Megawati tokoh inspiratif kekuatan kolektif bangsa
Rakernas PDIP tersebut akan membahas salah satunya isu Haluan Negara yang akan menjadi fokus amendemen terbatas UUD 1945 di MPR.
Peringatan HUT dan rakernas I juga akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang memiliki semangat mewujudkan Indonesia Berdikari.
Soal Haluan Negara ini sendiri, kata dia, partainya ingin semangat berdikari menjadi dasar penyusunannya. Haluan negara adalah jalan kebudayaan, jalan kemakmuran yang berdiri kokoh di atas sumber daya nasional bangsa.
"Dalam hal pangan, rempah, obat-obatan, bumbu-bumbuan, dengan keanekaragaman flora-fauna paling lengkap sedunia, selama dikelola dari hulu ke hilir, dengan menerapkan riset dan inovasi serta melalui sistem produksi yang tepat, maka jalan kemakmuran Indonesia Raya akan tercipta. Semangat inilah yang kami digelorakan," tuturnya.
Ia mencontohkan Indonesia merupakan produsen terbesar sarang burung walet. Potensi nilai ekspor 2.500 ton per tahun bila penyeludupan dihilangkan dengan 300 ribu tenaga kerja, dan nilai produksi lebih dari USD 3 miliar (sekitar Rp41,9 triliun dengan kurs Rp13.990 per USD).
"Ini sumber protein dan sekaligus sangat baik untuk kesehatan. Pasar internasional, khususnya Jepang dan Tiongkok sangat besar," kata Hasto.
Begitu juga dengan umbi porang, dimana nilai ekspornya sudah mencapai triliunan rupiah. Pemanfaatannya luar biasa untuk obat-obatan, karena kandungan glukomanan yang sangat penting bagi kesehatan tubuh.
Ia menambahkan, dengan lebih dari 300 ribu kekayaan hayati, jika Indonesia menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mengedepankan riset dan inovasi sebagai budaya bangsa, maka bisa membuat loncatan kemajuan.
"Syaratnya harus percaya diri, berdikari, dan konsisten untuk mengembangkan apa yang Indonesia miliki," katanya.
Di rakernas PDIP nanti, juga digelar kebudayaan untuk menunjukkan kepribadian bangsa yang berakar kuat sejak ribuan tahun yang lalu. Indonesia begitu berwarna, dan kaya dengan nilai spiritualitas yang hidup dalam kebudayaan bangsa.
Oleh karena itu, PDI Perjuangan juga akan menghadirkan kaum muda itu dengan pesan kebudayaan yang begitu kental.
"Jalan kebudayaan bertumpu pada kepribadian bangsa. Di sinilah Pancasila tidak hanya menjadi meja statis, namun juga leitstar (bintang pembimbing), suatu pemandu yang dinamis agar Indonesia hadir kembali sebagai pemimpin diantara bangsa-bangsa di dunia," katanya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019