Sidang perdana 'bau ikan asin' digelar PN Jakarta Selatan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana kasus pencemaran nama baik 'bau ikan asin', yang melibatkan tiga terdakwa, yakni Galih Ginanjar, Pablo Benua dan Rey Utami dengan agenda pembacaan dakwaan.
Kasus pencemaran nama baik dengan vlog "ikan asin" ini telah bergulir sejak Juni 2019, bermula saat Fairuz A Rafiq melaporkan pasangan Rey Utami-Pablo Benua sekaligus mantan suaminya, Galih Ginanjar, ke polisi.
Selengkapnya di sini.
Kris Hatta divonis
Aktor peran Kris Hatta pada Selasa menjalani sidang putusan atau vonis di Pengadilan Negeri Jakarta atas kasus penganiayaan yang dilakukan terhadap Antony Hillenaar.
Menjelang sidang putusan, pengacara Kris Hatta berharap vonis yang diberikan majelis hakim terhadap kliennya adalah putusan yang seadil-adilnya.
Selengkapnya di sini.
Gathan Saleh menghilang saat akan dijemput paksa polisi
Gathan Saleh yang ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan, menghilang saat penyidik Polda Metro Jaya mendatangi rumahnya untuk menjemput paksa pada Rabu (11/12).
"Saat akan dijemput paksa, tidak ada di rumahnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jumat.
Selengkapnya di sini.
Dua oknum TNI ditangkap lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba
Pomdam Jaya dengan didukung oleh Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menggerebek sebuah apartemen di Jakarta untuk membongkar kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan oknum anggota TNI.
Dalam penggerebekan tersebut petugas menangkap lima orang, tiga warga sipil dan dua oknum anggota TNI.
Selengkapnya di sini.
Polisi jelaskan kronologi bayi meninggal tersedak pisang
Kapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Ajun Komisaris Polisi Erick Sitepu, menjelaskan kronologi AH, bayi meninggal akibat tersedak pisang, setelah memeriksa ibunya Yuni Sari (27).
Erick mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, Yuni Sari mengaku tak tahu bahwa bayi berusia 40 hari belum boleh memakan selain air susu ibu (ASI).
Selengkapnya di sini.
Polisi nyaris ditembak pengedar sabu-sabu di Kramat Jati
Anggota Unit III Subdit 2 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya nyaris menjadi sasaran tembak pelaku pengedar narkoba saat penangkapan di Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10/12).
"Tersangka berinisial BH alias Syam berpura-pura menunjukkan lokasi persembunyian barang bukti sabu-sabu dalam kantong kresek hitam yang ternyata isinya senjata api rakitan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Selasa siang.
Selengkapnya di sini.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019