Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjamin ketersediaan pangan nasional aman hingga Maret 2020 dengan adanya surplus 4 juta ton beras.Memang kemarau panjang November hingga awal Desember ada minus, namun masuk Desember hingga Maret kita akan over stock 4 juta ton
Hal itu dikemukakan Mentan Syahrul Yasin Limpo disela pencanangan Gerakan Agripreneur dan Tiga Kali Lipat Ekspor di Monumen Mandala, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.
Mentan mengatakan ketersediaan pangan itu sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sudah dicek di lapangan jika beras untuk konsumsi nasional terbilang aman hingga Maret 2020.
"Kami menjamin makan kita sampai Maret aman. Memang kemarau panjang November hingga awal Desember ada minus, namun masuk Desember hingga Maret kita akan over stock 4 juta ton," kata Syahrul Yasin Limpo.
Begitu pula jika terjadi banjir yang diperkirakan BMKG pada Januari-Februari 2020, Mentan yang juga mantan Gubernur Sulawesi Utara itu meyakinkan, pangan nasional dalam kendali.
Kendati demikian, lanjut dia, dari 34 provinsi ada 10 provinsi yang di antaranya masuk kategori rawan pangan dan dalam pantauan.
"Ada 10 provinsi rawan dalam pangan, terutama Papua. Perintah Presiden untuk mengangkut pakai heli ke lokasi itu," ujarnya.
Kategori rawan pangan itu terjadi akibat pengaruh musim atau kendala distribusi karena medannya yang cukup sulit dijangkau seperti di Papua yang medannya bergunung-gunung.
Pada kegiatan Tani on Stage di kawasan Monumen Mandala itu, Syahrul Yasin Limpo melepas gerak jalan santai bersama binatang kesayangan dan juga menyempatkan diri meninjau stan pameran produk-produk hasil pertanian.
Baca juga: Kementan pererat kerja sama dengan Arab Saudi untuk ekspor beras
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019